Advertisement
OSN 2015 : Jateng Juara umum untuk PK-LK Dikdas
Advertisement
OSN 2015 untuk juara umum direbut oleh Jawa Tengah
Harianjogja.com, JOGJA - Kontingen Jawa Tengah menjadi juara umum Olimpiade Sains Nasional 2015 untuk kategori Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar (OSN PK-LK Dikdas) dengan meraih lima medali.
Advertisement
"Lima medali yang diraih kontingen Jawa Tengah (Jateng) itu terdiri atas empat medali emas dan satu medali perunggu," kata Koordinator Dewan Juri (OSN 2015 kategori PK-LK Dikdas, Herman Dwi Suyono, Kamis (21/5/2015).
Di sela penutupan OSN 2015 kategori PK-LK Dikdas, ia mengatakan Jateng meraih medali emas pada jenjang SDLB/MILB/SD Inklusif/MI Inklusif bidang matematika, jenjang SMPLB/MTsLB/SMP Inklusif/MTs Inklusif bidang matematika.
Kontingen Jateng juga meraih medali emas pada jenjang SMPLB/MTsLB/SMP Inklusi/MTs Inklusif bidang IPA dan jenjang SMPLB/MTsLB/SMP Inklusi/MTs Inklusif bidang teknologi informasi.
Selain empat medali emas, kontingen Jateng juga meraih satu medali perunggu pada jenjang SDLB/MILB/SD Inklusif/MI Inklusif bidang IPA.
"Kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai tuan rumah meraih tiga medali perunggu dalam kompetisi tahunan tersebut," katanya.
Ketua Panitia OSN PK-LK Dikdas Ahmad Yusuf mengatakan OSN bagi anak-anak difabel dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam bidang matematika, IPA, dan teknologi informasi.
"OSN diharapkan dapat menumbuhkembangkan karakter, budaya belajar, kreativitas, dan inovasi di kalangan siswa difabel. Para siswa juga belajar kompetisi yang sehat dan sportif," katanya.
Menurut dia, OSN kategori PK-LK Dikdas melombakan lima cabang yakni cabang matematika SDLB, SD inklusif, MILB, MI inklusif, cabang IPA SDLB, SD inklusif, MI LB, MI inklusif, dan cabang matematika SMPLB, SMP inklusif, MTs LB, MTs inklusif.
Selanjutnya cabang IPA SMPLB, SMP inklusif, MTs LB, MTs inklusif dan cabang teknologi informasi SMPLB, SMP inklusif, MTs LB, MTs inklusif.
"Total peserta OSN 2015 kategori PK-LK Dikdas sebanyak 155 orang dari 33 provinsi. Peserta merupakan tunanetra untuk bidang matematika serta tunarungu, tunagrahita, autis, dan tunadaksa untuk bidang IPA dan teknologi informasi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Rute Bus Trans Jogja ke Sejumlah Kampus dan Lokasi Wisata, Jangan Salah Pilih
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 7 Bandara di Sulawesi Ditutup Usai Gunung Ruang Kembali Erupsi, Berikut Daftarnya
- Komisaris HAM PBB Prihatin dengan Sikap Polisi AS yang Membubarkan Aksi Mahasiswa Pro Palestina
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Aksi Buruh 1 Mei: Masyarakat Diminat Hindari Kawasan Monas Jakarta
- Prihatin Atas Temuan Kuburan Maasa di Gaza, Sekjen PBB Minta Operasi militer di Rafah Dihentikan
- Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Terlibat Korupsi Timah Rp217 Triliun, Begini Respons Manajemen
- Di Jakarta Ada Aksi Buruh 1 Mei, Jokowi Pilih ke NTB
Advertisement
Advertisement