Advertisement
Uskup Semarang Luncurkan Sayembara Cipta Rupa Maria
Advertisement
Uskup Agung Semarang meluncurkan sayembara cipta rupa Maria
Harianjojga.com, BANTUL- Uskup Agung Semarang Johannes Pujasumarta meluncurkan Sayembara Cipta Rupa Maria, meliputi kategori patung, lukisan, dan fotografi Bunda Maria di Gereja Hati Kudus Ganjuran, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (30/5/2015).
Advertisement
"Saya mengatakan keindahan itu mempersatukan dan kita akan mencoba mengungkapkan keindahan seorang Bunda Maria yang memancarkan kasih alam," kata Uskup Pujasumarta usai peluncuran sayembara Cipta Rupa Maria itu.
Sayembara Citpa Rupa Maria bertema Maria Bunda Segala Suku itu diselenggarakan Paguyuban Bunda Maria Indonesia yang bertujuan menampilkan Bunda Maria dari segala suku di Indonesia.
"Semoga misi atau pesan ini yang ditangkap perupa dan pelukis, supaya kehadiran Bunda Maria menjadi kehadiran yang mempersatukan kita semua, karena kita tahu Indonesia itu memuat beragam suku," katanya.
Ia mengharapkan sayembara itu bisa menghadirkan Bunda Maria versi Indonesia di atas segala suku dan yang melukiskan sesuai dengan budaya masing-masing agar ada perasaan dekat.
"Ini khusus untuk Indonesia"," katanya.
Peluncuran sayembara antara lain, dihadiri Pendeta Fu Kwet Khiong MA dari Gereja Santapan Rohani Indonesia, Jakarta, I Wayan Sumerta dari PHDI Yogyakarta, Biksu Sanabodhi dari buddha, Kardi Laksono, dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja.
Ketua Panitia Sayembara Laksda TNI (P) Christina Maria Rentetana mengatakan Indonesia yang kaya akan keanekaragaman suku dan budaya sudah selayaknya memiliki sosok Bunda Maria yang bisa menjadi identitas khas Indonesia.
Ia mengatakan panitia menyediakan hadiah total sebesar Rp300 juta untuk pemenang tiga kategori tersebut, yakni sebesar Rp50 juta untuk juara umum patung, Rp35 juta untuk pemenang lukisan, dan Rp10 juta pemenang kategori fotografi.
"Sayembara ini berlangsung selama kurang lebih satu tahun, sehingga diharapkan seniman dan pelukis ikut menyukseskan sayembara ini. Ini yang pertama kali di dunia, dan saya kira tidak akan ada lagi yang seperti ini," katanya.
Menurut dia, peserta sayembara adalah warga negara Indonesia secara perorangan atau kelompok dengan hasil karya dikirim ke Kantor Sekretariat Paguyuban Bunda Maria Indonesia di Jakarta.
Ia mengatakan untuk informasi lengkap, publik bisa melihat di website www.mariabundasegalasuku.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Kasus DBD Meningkat di Bantul, Cuaca Ekstrem Jadi Penyebabnya
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Orang Tua Diminta Awasi Aktivitas Anak di internet untuk Cegah Child Grooming
- Pemerintah Siapkan Aturan Perlindungan Anak di Ranah Online
- Momentum Hardiknas, Puan Ajak Dukung Kemajuan Ekosistem Pendidikan
- Ratusan Rumah Terendam Akibat Luapan Sungai Cibeureum
- Mendagri Sebut Pilkada 2024 Telan Anggaran hingga Rp27 Triliun
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
Advertisement
Advertisement