Advertisement
LEBARAN 2015 : 2 Tewas Selama Arus Mudik di DIY, 1 Curanmor
Advertisement
Lebaran 2015 tercatat ada dua korban meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas.
Harianjogja.com, SLEMAN - Kabid Humas Polda DIY Anny Pudjiastuti menjelaskan sejak operasi ketupat progo yang digelar Jumat (10/7/2015) hingga Minggu (19/7/2015), data yang masuk sementara ada dua korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas di wilayah DIY.
Advertisement
Salahsatunya peristiwa lakalantas di Jalan Wates Km 6, Gamping, Sleman Rabu (15/7/2015) lalu yang menewaskan seorang pengendara motor Honda Supra X nopol AB 4966 EL, Mujilan, 37. Korban tewas di lokasi kejadian setelah terseret 25 meter oleh mobil Toyota Avanza B 1273 UZD yang dikemudikan seorang pemudik Aditri Firmansyah yang membawa penumpang satu keluarga.
Sedangkan peristiwa lakalantas secara umum berjumlah 43 Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selain mengakibatkan dua korban tewas, lakalantas itu juga menimbulkan tiga korban luka berat dan 66 orang luka ringan dengan jumlah kerugian material ditaksir mencapai Rp31 Juta.
Adapun bentuk pelanggaran yang dilakukan penegakan hukum berupa tilang sebanyak 508 kendaraan roda dua dan roda empat.
"Serta melakukan peneguran kepada pengendara sebanyak 928 pengemudi," ungkap Anny saat dihubungi melalui ponselnya Minggu (19/7/2015).
Ia menambahkan saat ini operasi memang belum selesai. Pihaknya mengimbau kepada pemudik yang akan menghadapi arus balik untuk meningkatkan kewaspadaan. Jika dibandingkan dengan tahun 2014 lalu, angka kecelakaan selama arus mudik dan balik di DIY mencapai 44 TKP dengan empat korban meninggal dunia, tiga orang luka berat dan 64 korban luka ringan dengan kerugian material mencapai Rp173 Juta. Saat itu pihaknya juga menilang 884 pengemudi dan melakukan teguran terhadap pengguna jalan sebanyak 2.095 kali pada 2014 silam.
"Sementara untuk kejadian kriminalitas selama operasi ketupat progo 2015 hanya ada satu TKP, curanmor di wilayah hukum Polres Sleman," imbuh Anny.
Terpisah, Kapolres Sleman AKBP Faried Zulkarnain menambahkan, selama giat takbir keliling pihaknya menyita 190 butir petasan ukuran besar yang akan diledakkan. Penyitaan dilakukan di sebelah utara kawasan Lapangan Maguwoharjo berjumlah 150 butir dan Lapangan Denggung 50 butir.
"Sebelumnya kami menyebar anggota berpakaian preman mereka terbukti akan menyalakan petasan, kami sita dan pemiliknya dilakukan pembinaan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Dugaan Kekerasan Salah Satu SD di Banguntapan, Disdikpora Bantul: Sudah Dimediasi dan Selesai
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- MUI Desak Mahkamah Pidana Internasional Tak Ragu Tangkap Benyamin Netanyahu
- Kepada Presiden Terpilih Prabowo, Luhut Berpesan Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
- Arab Saudi Tangkap Warganya yang Bicarakan Perang Hamas-Israel di Media Sosial
- Heboh Efek Samping AstraZeneca Sebabkan TTS, Begini Respon Menteri Kesehatan
- Pemerintah Buka Seleksi CPNS Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi
- Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan
- Balas Serangan KKB Papua, Brimob dan Kopassus Diterjunkan
Advertisement
Advertisement