Advertisement
Mendagri Minta Warga Segera Rekam Data E-KTP, Terutama di Wilayah Jelang Pilkada
Advertisement
Warga diminta segera merekam data E-KTO terutama di wilayah yang hendak pilkada
Harianjogja.com, JOGJA -Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta semua kepala daerah proaktif jemput bola untuk mempercepat proses perekaman data kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.
Advertisement
Tjahjo menyebutkan dari 255 juta penduduk Indonesia yang wajib KTP mendekati angka 183 jutaan penduduk. Pada awal 2016 lalu masih ada 22 juta penduduk yang belum melakukan pendataan e-KTP.
"Per hari ini dari 22 juta penduduk sudah separuhnya, tinggal 9 juta penduduk Indonesia yang belum menyempatkan diri merekam datanya," kata Tjahjo dalam Rapat Koordinasi Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan 2016 di Hotel Inna Garuda, Jogja, Rabu (12/10/2016) malam.
Mendagri berharap pada pertengahan tahun depan ke-9 juta penduduk sudah melakukan perekaman data e-KTP. Tjahjo mengakui dari sembilan juta yang belum melakukan perekaman di antaranya ada di 101 daerah yang akan menyelenggaran pilkada serentak 2017 mendatang. Ia meminta November tahun ini yang dari 101 daerah sudah selesai melakukan perekaman.
Mendagri juga mengakui proses perekaman data e-KTP belum optimal, bahkan sampai terjadi antrian saat perekaman. Karena itu pihaknya akan mengupayakan setiap kecamatan bisa melayani perekaman data e-KTP di tahun depan.
Kemarin malam, Kemendagri juga menandatangani kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU) dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. MoU tersebut terkait pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan e-KTP untuk pilkada dan pemilu.
Ketua KPU RI, Juri Ardiantoro mengatakan saat ini yang belum memiliki e-KTP masih diperbolehkan memilih dengan surat keterangan. Namun, kedepan kepemilikan e-KTP akan menjadi syarat mutlak bagi pemilih, karena dengan adanya e-KTP dapat memudahkan KPU dalam menyusun daftar pemilih.
Juri mengakui selama ini penyiapan daftar pemilih selalu sporadis, bahkan pencocokan dan penelitian daftar pemilih dimulai pada tahapan pemilu. Sementara lembaganya dituntut menyiapkan pemilu yang bagus. "Seyogyaknya pemutakhiran data pemilih bisa berkelanjutan," katanya.
Namun pemutakhiran data pemilih berkelanjutan berkaitan dengan sistem administrasi kependudukan di pemerintah. Karena itu pihaknya mendukung upaya percepatan perekaman data e-KTP. Menurutnya, dengan adanya e-KTP maka pemutakhiran bisa dilakukan setiap tahun atau tidak hanya menjelang pilkada.
Selain itu, dengan e-KTP daftar pemilih bisa terpantau oleh masyarakat kapan saja sehingga jika terjadi kesalahan memudahkan KPU memperbaikinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Pilkada 2024, Ini Harapan Petani Tembakau Boyolali untuk Bupati-Gubernur Baru
- JNE Content Competition 2024 Berhadiah Ratusan Juta Rupiah Digelar, Yuk Daftar!
- Diantar Seratusan Kader PDIP, Her Suprabu Daftar Bakal Cawali Solo 2024
- Dorong Sertifikasi Usaha Mikro, KemenkopUKM Memperkuat Sinergi Lintas Sektor
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Malam Ini, Wabup Sleman Ajak Masyarakat Nobar Indonesia Vs Irak di Rumah Dinas
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Tim SAR Temukan Korban Tenggelam Sungai Ciliwung
- Berselingkuh, Seorang Hakim Pengadilan Agama Dipecat Lewat Sidang Etik KY
- Demo Buruh 1 Mei 2024: Massa Padati Patung Kuda, Desak Pencabutan Omnibus Law
- Puan Maharani Ingatkan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Semua Buruh
- Kunker di Lombok, Presiden Jokowi dan Mentan Amran Sarapan dan Gowes Bareng
- SYL Pakai Anggaran Kementan Buat Lunasi Cicilan Alphard hingga Sawer Biduan Rp100 Juta
- PM Israel Pastikan Serangan ke Rafah Terus Berjalan Tanpa Kesepakatan Sandera
Advertisement
Advertisement