Advertisement
Pepsi Rilis Produk Rendah Gula untuk Perangi Obesitas & Kerusakan Lingkungan
Advertisement
Pepsi mengeluarkan produk baru yang lebih memperhatikan aspek kesehatan.
Harianjogja.com, AMERIKA -- PepsiCo Inc berebcana menurunkan kadar gula dalam produknya. Kebijakan ini diputuskan untuk mengatasi masalah obesitas dan perubahan iklim.
Advertisement
Reuters pada Senin (17/10/2016) melaporan perusahaan yang berbasis di New York itu mengumumkan pada tahun 2025, setidaknya dua pertiga produk Pepsi hanya akan memiliki 100 kalori atau 28,34 gram gula lebih rendah. Saat ini penggunaan gula mencapai 40%.
Tujuan akhir perubahan ini adalah penggunaan gula mencapai nol persen dan rendah kalori sehingga menghasilkan formula minuman baru. Langkah ini ditempuh lantaran mendapat tekanan dari ahli eksehatan dan pemerintah. Mereka menyalahkan perusahaan karena produknya mendongkrak angka pasien obesitas dan diabetes.
PepsiCo menyatakan target baru dunia saat ini lebih ambisius daripada tujuan sebelumnya, yakni mengurangi penggunaan gula hingga 25% di pasaran pada tahun 2020.
"Ilmu pengetahuan memiliki pengaruh," terang Kepala Peneliti dan Pengembangan PepsiCo, Mehmaad Khan kepada Reuters.
Dia menyatakan rasa baru ini benar-benar mengurangi rasa manis. "Bukan hanya masalah manis, tetapi juga pemahaman mengenai penggunaan bahan minuman dan pengetahuan," terangnya.
World Healty Organization (WHO) bulan ini merekomendasikan penambahan pajak untuk minuman yang mengandung gula, kebijakan ini telah direalisasikan di Perancis dan Meksiko untuk memperbaiki konsumsi dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Adapun industri minuman menolak aturan ini.
Untuk golongan minuman bersoda, pangsa pasar PepsiCo mencapai 12% dengan pendapatan tahunan US$63 miliar. Merek alin, seperti Mountain Dew mencapai 25%, sisanya merupakan minuman dan jus dari Tropicana.
Tahun 2025, target yang ingin dicapai akan lebih besar, yakni menurunkan penggunaan sodium dan lemak jenuh.Pertumbuhan Ekonomi
"Kebijakan ini adalah langkah yang baik. Tapi untuk mengatasi krisis obesitas, saya rasa ada banyak lagi yang dapat kita lakukan," terang Mindy Lubber, Presiden organisasi nirlaba, Ceres. Organisasi ini yang menekan perusahaan dan pemodal mengambil aksi untuk menjaga kelestarian lingkungan.
"Jika perusahaan makanan dan minuman tidak memperhatikan kandungan nutrisi dalam produk, sama saja mereka tidak memperhatikan perubahan dunia," paparnya.
Coke menyatakan pada 2020 akan mengeluarkan produk rendah kalori dan tak berkalori untuk setiap pasar. Kebijakan ni ditempuh untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Sekitar 10 tahun lalu, Pepsi menargerkan untuk memperhatikan nutrisi, lingkungan dan perkembangan sosial. Khan mengatakan dibalik kebijakan ini ada peningkatan keuangan.
Menurut dia, perusahaan dapat menghemat US$600 juta selama lima tahun dari penghematan air, kemasan, energi dan limbah. Dia menambahkan, selama 10 tahun terakhir, rata-rata nilai pengembalian modal juga lebih baik daripada sebelumnya.
Khan mengharapkan hal yang sama terjadi di masa depan. Sehingga hal ini dapat menjadi kabar baik bagi investor, yang biasanya memikirkan aspek lingkungan saat membuat keputusan.
"Mungkin bukan faktor utama, tetapi dapat menjadi pertimbangan," terang analis Morningstar, Philip Gorham.
Target efisiensi air yang dilakukan PepsiCo sebanyak 15% berpengaruh langsung untuk kebutuhan pertanian pada tahun 2025. Gas emisi juga dapat diturunkan hingga 20% pada 2030.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Mendaftar Cawawali di PDIP, Mayasari Timur Ingin Perbaiki Kerusakan Konstitusi
- Berita Terpopuler: Rober & Prihanto Ambil Formulir di PDIP-Bullying di Semarang
- Wawali Solo Sebut Penyebab Kebakaran di Kelurahan Manahan Masih Diinvestigasi
- Mau Dolan Seharian? Cek Prakiraan Cuaca Sukoharjo Minggu 19 Mei 2024
Berita Pilihan
- Letusan Gunung Ibu Ciptakan Fenomena Unik karena Memicu Badai Petir Vulkanik
- Tingkatkan Cadangan Emas hingga Rp80 Triliun, Pengelola Tambang Gosowong Lakukan Efisiensi
- 1,4 Miliar Penduduk India Terancam Cuaca Panas Ekstrem
- Jemaah Calon Haji Dilarang Membentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
- Liga Arab Serukan Pengerahan Pasukan Perdamaian PBB di Palestina
Advertisement
Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Minggu 19 Mei 2024: DIY Cerah Berawan
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Rangkaian Acara Waisak 2024 di Candi Borobudur, Masyarakat Dapat Menyaksikannya
- Komandan KKB Petrus Pekei Ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz 2024
- Update Kasus Enzy Storia dan Bea Cukai, Penjual Tas Tak Mencantumkan Harga Sebenarnya
- Gunung Semeru Alami 6 Kali Letusan Pagi Ini
- PPP Dukung Khofifah di Pilgub Jawa Timur
- Jumlah Kementerian Bertambah dari 34 Jadi 40, Yusril: Masih Wacana, Belum Resmi
- Mutu Jalan Tol MBZ Dituding Berada di Bawah Standar, Begini Respons Pengelola
Advertisement
Advertisement