Advertisement
INOVASI TEKNOLOGI : Keren, Tempat Parkir Sepeda Bawah Tanah Otomatis ala Jepang
Advertisement
Inovasi teknologi kembali digagas Jepang.
Harianjogja.com, JEPANG -- Kementerian Perhubungan Jepang menyatakan kepadatan lalu lintas sepeda di negara ini mencapai 14%. Kendati demikian Anda tak akan menemui lahan parkir sepeda berjejalan di Jepang. Mengapa?
Advertisement
CNN, Kamis (20/10/2016) menulis Jepang "mengubur" ribuan sepeda di dalam tanah. Disebut mengubur karena memang sepeda-sepeda tersebut diletakan di dalam tanah. Namun hal ini dilakukan bukan untuk membuang sepeda, melainkan memanfaatkan ruang bawah tanah sebagai lahan parkir. Kebijakan ini dilakukan untuk menjaga agar trotoar jalanan bebas dari kendaraan apapun.
Dari permukaan, Eco Cycle ini hanya terlihat sebagai kios kecil berukuran 52 cm persegi dan sebuah pintu tanpa menyambung ke ruangan lain. Faktanya? Jangan kaget. Pintu stasiun ini merupakan lahan parkir masa depan. Di tempat ini, sepeda-sepeda akan disimpan di ke dalaman 12 meter di dalam tanah.Solusi Penyimpanan
Pusat Penelitian Pew mencatat sekitar 78% rumah tangga di Jepang memiliki sebuah sepeda, sedang di Inggris mencapai 50%.
"Ini [inovasi] merupakan anugrah dan kutukan," kata The Cycling Embassy di Jepang, Chad Feyen yang mempromosikan kehidupan bersepeda dan memperbaiki infrastruktur sepeda.
"Kita memiliki banyak sepeda yang diikuti dengan pertumbuhan kepemilikan sepeda di stasiun Metro. Hal ini dapat menimbulkan bahaya dan membutuhkan ruang yang lebih besar."
Eco Cycle berperan untuk meningkatkan jumlah pesepeda, di sisi lain juga bertugas mengatur tata kota agar tidak menjadi padat.
"Di Jepang, ada banyak parkir sepeda ilegal di pusat kota," tambah Tsunenobu Nozaki, Manajer Perencanaan dan Desain Konstruksi, Giken, perusahaan di Jepang yang menciptakan Eco Cycle.
"Jika tempat parkir sepeda jauh dari pusat kegiatan pesepeda, mereka tak akan menggunakan."
Hanya Butuh 8 Detik
Pesepeda dapat menyimpan sepedanya di Stasiun Eco Cycle hanya dalam delapan detik.
Tempat parkir ini tidak hanya melindungi sepeda dari hujan dan pencuri, dengan desain yang seismik,bangunan ini juga tahan gempa.
Untuk memanfaatkan fasilitas ini, yang pesepeda membutuhkan sebuah alat yang disebut IC Tag dan dipasang di depan sepeda. Tag ini akan terhubung dengan sebuah kartu pintar yang dipersiapkan.
Pesepeda lalu akan mengibaskan kartu untuk mengaktifkan mesin. Tak lama sepeda akan menghilang ke sebuah kotak dan turun ke bawah hingga sampai di sistem penyimpanan.
Lahan parkir Eco Cycle ini berbiaya US$25 per bulan, sangat terjangkau dibandingkan parkir mobil yang mencapai US$700 di Jepang.
Stasiun Pintar
Saat ini ada sekitar 50 Stasiun Eco Cycle di Jepang dan jumlah akan terus bertambah.
"Kami biasanya mendapatkan permintaan pemesanan dari kota lain," kata Nozaki.
"[Kami berencana] mengurus izin desain dan perakitan Eco Cycle, sehingga pabrik lokal dapat membuat dan membangun di negara masing-masing."
Kendati demikian, ide ini bukan berarti tanpa masalah.
"Saya rasa [Eco Cycle] adalah ide yang hebat dan menggunakan teknologi terbaru. Namun saya pribadi merasa tak nyaman sepeda saya ada di bawah tambah," ungkap Feyen.
"Jika terjadi gempa atau keadaan darurat lain, saya ingin sepeda saya segera keluar. Saya ingin sepeda saya ada di dekat saya."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Jadwal KRL Solo Jogja Jumat 3 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Palur Solo
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
Advertisement
Advertisement