Advertisement
KISAH INSPIRATIF : Alami Down Sindrom, Perempuan ini Disebut Monster, Kini ...
Advertisement
Kisah inspiratif mengenai seorang perempuan dengan down sindrom.
Harianjogja.com, ARGENTINA -- Saat menjadi siswa Sekolah Dasar (SD), Noelia Garela kecil dipanggil sebagai monster. Dua dekade kemudian, dia kembali ke ruang kelasnya yang lawas untuk menjawab bullying selama ini, yakni sebagai guru down sindrom pertama di Amerika Latin.
Advertisement
Dailmail, Jumat (28/10/2016) mengatakan Noelia, 31, berusaha mendobrak pembatasan dan memenuhi mimpi masa kecilnya, menjadi guru.
Inside Edition melaporkan kerja keras Noelia membuktikan kesuksesannya ketika pejabat sekolah mengatakan dia tak perlu masuk kelas. Keluarga dan sahabat-sahabatnya pun berusaha agar perempuan ini mendapat kesempatan.
Alejandra Senestrati adalah orang pertama yang memberi Noelia pekerjaan dan menceritakan kisah inspiratif ini kepada AFP untuk membukakan keraguan orang.
"Ada beberapa orang yang berwenang mengatakan tak sepantasnya guru dengan down sindrom mengajar," katanya kepada AFP seperti dikutip dari Dailymail.
"Dengan perjalanan waktu, mereka yang semula menentang mulai mempertimbangkan Noe sebagai guru. Kami kemudian menyadari, dia memang memiliki bakat yang kuat. Dia memberikan perhatian yang sangat diperlukan siswa, yakni kasih sayang."
Noelia mengajar kelas membaca level dasar untuk anak usia dua dan tiga tahun di Tempat Penitipan Anak di Jermonito, Kota Cordoba, Argentina.
Dia menyatakan rasa cintanya pada anak memotivasi dia menjadi guru.
"Saya sangat mencintai anak-anak," katanya kepada AFP seperti dilansir dari Dailymail.
"Sejak saya masih kecil, saya ingin menjadi guru, karena saya sangat menyukai anak-anak. Saya ingin mereka dapat membaca dan mendengar, karena dalam pergaulan, diperlukan kemampuan untuk mendengar satu sama lain."
Di kelasnya, Noelia juga memiliki siswa dengan down sindrom. Dia menyatakan hal ini sebagai kesempatan berharga.
"Saya memiliki siswa dengan down sindrom di kelas. Dia sangat luar biasa. Sangat mengesankan mengetahui ada seseorang yang dilahirkan seperti saya."
Noelia mulai mengasah kemampuannya sebagai asisten membaca pada 2012, dia menjadi guru dengan down sindrom pertama di Amerika Latin.
Atasannya saat ini di Jermonito, adalah Direktur Pendidikan Dasar, Susana Zerdan, dia mengatakan pencapaian ini dapat menjadi pelajaran.
"Hal ini menjadi pengalaman unik untuk karyawan. Bagaimana anak-anak dapat menerima dia, berinteraksi dengannya secara natural di kelas, semua ini menjadi pelajaran mengenai kehidupan untuk kita semua," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pilkada Jawa Timur, Golkar Resmi Mengusung Khofifah-Emil Dardak
- Pesawat Jatuh di BSD, Kemenhub: Penjelasan Detail Tunggu Koordinasi
- Singapura Menghadapi Gelombang Baru Covid-19, Kasus Naik 2 Kali Lipat dalam Sepekan
- Letusan Gunung Ibu Ciptakan Fenomena Unik karena Memicu Badai Petir Vulkanik
- Tingkatkan Cadangan Emas hingga Rp80 Triliun, Pengelola Tambang Gosowong Lakukan Efisiensi
Advertisement
Terbaru! Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Senin 20 Mei 2024
Advertisement
Rekomendasi Menikmati Sendratari dan Pertunjukan Wayang di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kemenko Perekonomian: Ada Plafon Rp107 Miliar untuk Beli Alsintan
- Dalam Sehari, Gunung Semeru Alami 14 Kali Erupsi
- Menpar Soroti Pengerukan Tebing untuk Kepentingan Pariwisata
- Tiba di Bali, Elon Musk Disambut Luhut
- Ada Prospek Usaha, Warga Sekitar IKN Diharapkan Tidak Menjual Lahan
- Amankan Aksi Bela Palestina di Kedubes AS Hari Ini, Polisi Kerahkan 1.648 Personel
- Menkominfo Pastikan Starlink Tetap Bayar Pajak Seperti Operator Lain
Advertisement
Advertisement