Advertisement
Jadi Agen Perubahan, Mahasiswa Harus Pastikan Perlindungan Hukum
Advertisement
Harianjogja.com, BANDA ACEH—Pusat Kajian dan Advokasi Perlindungan dan Kualitas Hidup Anak (Puskapa) Universitas Indonesia (UI) menyatakan kehadiran para mahasiswa di kalangan masyarakat harus bisa memastikan perlindungan hukum bagi segenap komponen bangsa dari Sabang sampai Meurauke.
"Mahasiswa sebagai agen perubahan dan kehadiran mahasiswa ditengah-tengah masyarakat dapat memastikan setiap anak maupun segenap rakyat Indonesia mendapatkan hak perlindungan identitas hukum," kata Fasilitator Puskapa-UI, Rahmadi di Banda Aceh, Minggu (1/4).
Pada pelatihan mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar Raniry Banda Aceh, ia menyatakan, dana desa yang begitu besar bukan hanya untuk kerja-kerja fisik saja, ada porsi lain yang bisa di gunakan salah satunya adalah menuntaskan administrasi kependudukan di tingkat bawah.
Pelatihan tersebut juga dihadiri seratusan mahasiswa, akademisi, Kordinator Pokja Identitas Hukum wilayah Aceh M Ridha, Komisioner Pengawasan dan Perlindungan Anak Aceh Firdaus D Nyak Idin serta Program Manager PKPM Aceh Mahmuddin dan Relawan kependudukan PKPM Aceh.
"Kami berharap kehadiran adik-adik mahasiswa ditengah-tengah masyarakat mampu serta memberikan solusi nyata untuk menyelesaikan problem administrasi di tingkat desa," harap Fasilitator Puskapa-UI itu.
Mestinya segenap geberasi bangsa bercontoh pada kasus-kasus sebelumnya seperti saat penyelenggaraan pimilihan legislatif (Pileg) serta Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) masih terdapat pemilih ganda saat pencoblosan.
"Kami berharap problem yang sama tidak kembali terulang dan lagi-lagi peran mahasiswa sebagai agen perubahan masa depan bangsa sangat dinantikan serta bisa membereskan ketimpangan administrasi," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Direktur Pusat Kajian Pendidikan dan Masyarakat (PKPM) Aceh Dr Muslim Zainuddin, MSI dalam sambutannya mengatakan bahwa mahasiswa harus menjadi harapan baru sebagai pemimpin masa depan dan memberikan solusi-solusi kongkrit di setiap lokasi Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM).
"Kegiatan ini diharapkan menjadi motivasi baru bagi mahasiswa untuk membantu masyarakat secara langsung serta menawarkan solusi nyata kepada masyarakat," katanya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia
- Senjata Makan Tuan, Petani di Ngawi Meninggal Kesetrum Jebakan Tikus Listrik
- Laka Maut Terjadi Lagi di Perlintasan Tanpa Palang, Ini Kata Dishub Klaten
- PLN UID Jateng dan DIY Raih Penghargaan di Ajang Detik Jateng-Jogja Award
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Hari Buruh 2024, Bupati Bantul: Momentum Membangun Hubungan Industrial yang Harmonis
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Kerahkan Ribuan Personel untuk Amankan Peringatan Hari Buruh
- TNI AL Gagalkan Penyelundupan 1 Kilogram Sabu dan Ratusan Butir Ekstasi di Wilayah Perbatasan
- Badan Geologi Ungkap Kegempaan Gunung Ibu Meningkat Signifikan
- 7 Bandara di Sulawesi Ditutup Usai Gunung Ruang Kembali Erupsi, Berikut Daftarnya
- Komisaris HAM PBB Prihatin dengan Sikap Polisi AS yang Membubarkan Aksi Mahasiswa Pro Palestina
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Aksi Buruh 1 Mei: Masyarakat Diminat Hindari Kawasan Monas Jakarta
Advertisement
Advertisement