Advertisement
Viral, Video Mahasiswa IAIN Salatiga Menyanyi di Gereja saat Perayaan Paskah
Advertisement
Harianjogja.com, SALATIGA – Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Salatiga tak segan untuk turut mengisi peringatan Paskah di Gereja Kristen Jawa (GKJ), Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga.
Di Hari Paskah yang jatuh pada Minggu (1/4/2018), kelompok paduan suara kampus tersebut melantunkan satu lagu di hadapan para jemaat gereja yang datang.
Advertisement
Kerukunan umat beragama itu kemudian mencuat di media sosial Facebook setelah pengguna akun Facebook Metta Maryana membagikan video kisah unik tersebut di beberapa grup Facebook, seperti Kabar Salatiga dan Cinta Salatiga. Pada keterangan video, ia memuji anggota paduan suara dari IAIN Kota Salatiga yang menurutnya mampu menjaga kerukunan antar-umat beragama.
"Pengisian lagu dari Paduan Suara IAIN Salatiga dalam ibadah Paskah di GKJ Sidomukti pagi ini [Minggu]. Damainya kotaku. Dimana dalam keragaman, semua bisa hidup berdampingan dalam suasana yang penuh cinta. Tuhan Memberkati kita semua," ungkapnya.
Pada video itu, sang pemandu acara dalam ibadah Paskah di GKJ Sidomukti membenarkan keompok paduan suara tersebut berasal dari IAIN Kota Salatiga. "Terima kasih paduan suara dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga," ungkap si pemandu acara.
Namun demikian, kisah unik yang menunjukkan kerukunan antar-umat beragama itu kemudian menjadi kontroversi di antara netizen. Banyak yang memberikan pujian kepada kelompok paduan suara tersebut, namun tak sedikit pula yang justru mencibir lantaran mahasiswa yang notabene dari perguruan tinggi berbasis Islam itu justru mengisi acara di salah satu hari besar agama lain.
“Bangga sekali dengan keanekaragaman kalian, bermacam-macam tapi satu. Itulah Salatiga,” ungkap pengguna akun Facebook Wido Sardjono.
“Agamamu agamamu, agamaku agamaku,” tulis pengguna akun Facebook Akhyar Fatah.
“Orang yang ikut agama itu maka dia termasuk golongannya,” timpal pengguna akun Facebook Nino Nanos.
Demi mencegah kontroversi berkelanjutan, pengguna akun Facebook Metta Maryana kemudian mematikan kolom komentar. Ia tak ingin kisah unik yang menunjukkan kerukunan antar-umat beragama di Kota Salatiga itu justrua malah menjadi kontroversi, bukan menjadi pemicu semangat untuk menjaga toleransi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Piala Asia Putri U-17: Jepang Tekuk Thailand 4-0, China Kandaskan Australia 3-0
- Persija Tolak Berlaga di Turnamen ACC, Pilih Fokus Siapkan Tim untuk Liga 1
- Kena Pasal Berlapis, Pembunuh Pengusaha Tembaga Boyolali Terancam Hukuman Mati
- Beredar Kabar Duel Maut di Prambanan Klaten, 2 Orang Meninggal Dunia
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Rabu 8 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KPK Sebut Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Penuhi Panggilan Penyidik Harri Ini
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Ganjar dan Mahfud Pilih Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Hamas Terima Gencatan Senjata di Gaza, Begini Respon Kemenlu RI
- PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah Tak Dapat Ditoleransi
- KPK Buka Peluang Hadirkan Bendahara Umum Partai Nasdem di Sidang SYL
- Progres Pembangunan Kantor Presiden di IKN Capai 80 Persen, Istana Negara 67 Persen
Advertisement
Advertisement