Advertisement
Kominfo Panggil Facebook Bahas soal Skandal Cambridge Analytica
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Komunikasi dan Informatika memanggil perwakilan Facebook terkait skandal kebocoran data pengguna yang terjadi pada platform media sosial tersebut. Kabarnya, sore ini mereka mengadakan pertemuan.
Menkominfo Rudiantara mengatakan memang ada indikasi data pengguna Facebook di Indonesia yang terkait dengan kasus Cambidge Analityca. Maka dari itu, dia meminta Facebook untuk segera mengklarifikasi hal tersebut, termasuk memberikan angka pasti mengenai berapa banyak data pengguna di Tanah Air yang turut terlibat.
Advertisement
“Bahkan saya telpon sendiri Facebook sepuluh hari yang lalu,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) Kamis (5/4/2018).
Selain itu, Rudiantara meminta Facebook sebagai penyelenggara sistem elektronik (PSE) untuk memenuhi Peraturan Menteri Kominfo Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi.
Jika terbukti melanggar, ujar Rudiantara, Facebook terancam melanggar PM Kominfo tentang Perlindungan Data Pribadi maupun UU ITE dengan sanksi mulai dari administratif, hukuman badan sampai 12 tahun dan sanksi denda maksimal Rp12 miliar.
“Kami juga sudah mulai koordinasi dengan teman-teman Polri, mengantisipasi diperlukannya penegakan hukum secepatnya,” kata Rudiantara.
Data milik lebih dari satu juta pengguna Facebook di Indonesia bocor ke Cambridge Analytica. Chief Technology Officer Facebook Mike Schroepfer mengatakan Cambridge Analytica mengumpulkan informasi pribadi milik 87 juta pengguna Facebook.
Data tersebut berdasarkan penelitian Facebook atas aplikasi thisisyourdigitallife yang digunakan untuk mengumpulkan data tanpa persetujuan pemilik lewat platform Facebook. Angka 87 juta pengguna didapatkan dari jumlah pengguna yang mengunduh aplikasi tersebut dan teman Facebook mereka.
Schroepfer mengatakan Facebook telah melakukan perubahan sistem untuk meningkatkan perlindungan atas informasi milik pengguna Facebook. Per Rabu (4/4/2018), ada sembilan perubahan yang telah dilakukan Facebook.
CEO Facebook, Mark Elliot Zuckerberg juga telah mengaku bertanggung jawab secara pribadi karena membiarkan pihak ketiga mengakses data pribadi pengguna Facebook tanpa izin. Ia menegaskan perusahaan medsos terbesar sejagat itu akan memulai upaya dalam tiga tahun ke depan untuk mencegah hal serupa terulang kembali.
"Saya memulai tempat ini [Facebook], saya menjalankannya. Saya bertanggung jawab atas apa yang terjadi di sini," kata Mark saat melakukan panggilan telepon dengan wartawan pada Rabu (4/4/2018), seperti dikutip CNBC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Polisi Gerak Cepat, Pembunuh Pengusaha Tembaga Boyolali Tertangkap di Solo
- Prakiraan Cuaca Sragen Hari Ini Minggu 5 Mei, Waspadai Awan Tebal di Sore Hari
- Cerah Berawan dari Pagi sampai Siang, Cek Prakiraan Cuaca Boyolali Minggu 5 Mei
- Banyak Cerah Berawan dan Suhu Panas, Cek Prakiraan Cuaca Klaten Minggu 5 Mei
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Jadwal KRL Jogja Solo dari Stasiun Tugu Jogja, Minggu 5 Mei 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Seleksi ASN 2024 Segera Dibuka Bulan Depan, Ada 1,2 Juta Lowongan
- Respon Ajakan Prabowo, Presiden Ingin Pertemuan Presidential Club Digelar Dua Hari Sekali
- Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia
- Aturan Barang dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Zulhas Minta Jastiper Taati Hukum
- Otorita IKN Peroleh Hibah Kota Cerdas dari Amerika Serikat Senilai Rp31 Miliar
- Gerindra Pastikan Usung Dedi Mulyadi untuk Pilgub Jabar 2024
- BNPB Kerahkan Helikopter untuk Evakuasi Korban Erupsi Gunung Raung
Advertisement
Advertisement