Advertisement
Cium Dugaan Kecurangan KPU Jateng, Mahasiswa Muhammadiyah Turun ke Jalan
Advertisement
Haranjogja.com, SEMARANG - Organisasi mahasiswa Muhammadiyah turun ke jalan memprotes dugaan kecurangan yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah dalam Pilgub 2018.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah bisa saja mengklaim diri netral dalam pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak 2018, namun menjadi hak publik untuk mempercayai ataukah tidak. Keterlambatan KPU Jateng memasang alat peraga kampanye (APK) yang hanya menguntungkan calon yang telah diketahui masyarakat terbukti memicu demonstrasi.
Advertisement
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Selasa (10/4/2018), berunjuk rasa di depan kantor KPU Jateng di Kota Semarang demi memprotes keterlambatan pemasangan APK Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng itu. Demo mahasiswa itu berlkangsung tertib di bawah pengawalan ketat polisi, namun nyata menunjukkan turunnya kepercayaan publik atas netralitas penyelenggara pemilu lokal itu.
Dalam aksi unjuk rasa itu para mahasiswa demonstran membawa sejumlah spanduk dan poster yang antara lain bertuliskan, "Menuntut Profesionalisme KPU Jateng", "Telat 1,5 Bulan Adakan Baliho Cagub-Cawagub Jateng?", dan "Berikan Solusi Keterlambatan Pengadaan APK". Koordinator aksi Badrun Nari menilai bahwa keterlambatan pemasangan APK Pilgub Jateng di daerah-daerah oleh jajaran KPU ini menguntungkan calon incumbent alias petahana semata.
"Selain menguntungkan petahana, keterlambatan pemasangan APK Pilgub Jateng perlu ditindaklanjuti apakah ada unsur kesengajaan, kami mencurigai hal itu karena KPU memberikan alasan yang tidak masuk akal," katanya di sela-sela unjuk rasa.
Menurut dia, seharusnya KPU Jateng bisa mengantisipasi keterlambatan pemasangan APK dengan mempersiapkan proses lelang pengadaan sebaik-baiknya. "Keterlambatan pemasangan APK juga berdampak pada antusiasme masyarakat dalam mengikuti semua tahapan Pilgub Jateng," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah menuntut KPU Jateng bertanggung jawab dan bersikap profesional dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai lembaga penyelenggara pemilu, serta tidak memihak salah satu pasangan calon gubernur. "Kami siap membantu KPU dalam mengawal jalannya semua tahapan Pilgub Jateng sehingga bisa terselenggara dengan lancar," katanya.
Ketua KPU Provinsi Jateng Joko Purnomo saat dimintai konfirmasi secara terpisah mengatakan bahwa pemasangan APK Pilgub Jateng 2018 dilakukan secara bertahap di sejumlah daerah. "Targetnya pada bulan ini [April 2018] semua APK sudah didistribusikan ke semua daerah," ujarnya sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Boston Celtics Kalahkan Cleveland Cavaliers di Semifinal NBA Wilayah Timur
- Penerbangan Carter Umrah Masih Dimungkinkan Dibuka di Bandara Adi Soemarmo Solo
- Pemkot Solo Gelar Nobar Timnas vs Guinea, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jensud
- Dico dan Raffi Ahmad Foto Bareng Munculkan Spekulasi, Ini Respons Golkar Jateng
Berita Pilihan
- KPU Purworejo Digugat ke PTUN Oleh Caleg Nasdem
- Usulan Presidential Club Prabowo Didukung Zulkifli Hasan
- Kepala Rutan Nonaktif KPK Ajukan Praperadilan Kasus Pungli
- Sidang Sengketa Pilpres, Hakim Ingatkan Tegur Ketua KPU Agar Tidak Tertidur
- Gelombang Panas Melanda Asia, Ini Dampaknya di Indonesia Menurut BMKG
Advertisement
Masuk Awal Kemarau, BPBD DIY Pastikan DIY Tidak Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Kecam Serangan Militer Israel ke Rafah
- Waspada! Marak Penipuan dengan Modus Mengirimkan Email Palsu
- Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Mataram dan Bali, Warga Berhamburan
- Gunung Ibu Halmahera Erupsi, Lontarkan Abu Ketinggian 2 Kilometer
- Tak Lagi Dianggap Bagian dari PDI Perjuangan, Begini Respons Jokowi
- Wacana Prabowo-Gibran Tambah Kementerian, Pakar: Harus Ubah Regulasi
- Desak Israel Berhenti Menyerang Rafah, China: Itu Kejahatan Kemanusian
Advertisement
Advertisement