Advertisement
Heroik! Perempuan Palestina Berada di Baris Depan saat Bentrok di Jalur Gaza
Advertisement
Harianjogja.com, GAZA-Bentrokan yang terjadi di sepanjang perbatasan Jalur Gaza-Israel, Jumat (13/4/2018) diwarnai pemandangan langka. Perempuan Palestina berada di garis depan.
Tembakan gencar peluru dan gas air mata oleh tentara Israel tidak menghalangi perempuan demonstran untuk bergabung dalam protes mingguan di daerah perbatasan Jalur Gaza.
Advertisement
Ribuan orang Palestina berkumpul di bagian timur Jalur Gaza untuk menggelar protes mereka dalam pertemuan terbuka Jumat ketiga berturut-turut guna menentang Israel.
Sebagai bagian dari pertemuan terbuka enam-pekan yang diberi nama "Pawai Akbar Kepulangan", yang dimulai pada 30 Maret, rakyat Palestina menggelar lima pertemuan terbuka di bagian timur Jalur Gaza di sepanjang perbatasan dengan Israel untuk berdemonstrasi.
Pawai tersebut direncanakan mencapai puncaknya pada 15 Mei, hari setelah peringatan ke-70 kemerdekaan Israel tapi diperingati oleh rakyat Palestina sebagai Hari Nakba, atau "Hari Bencana".
Pada Jumat ketiga pawai itu, perempuan melemparkan batu ke arah tentara Israel sementara yang lain mengibarkan bendera Palestina di sepanjang pagar pembatas.
Perempuan lain membawa ban karet dan mengangkutnya buat demonstran yang membakar ban itu guna menghalangi daya pandang tentara Israel guna menghindari jatuhnya korban jiwa di kalangan pemrotes.
"Kehadiran saya pada pertemuan terbuka ini ialah untuk membantu kaum pria dalam perjuangan nasional," kata Salsabil, seorang perempuan yang berusia 23 tahun, selama protes di Kota Gaza kepada Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu siang.
Salsabil, yang berasal dari pengungsi dari Kota Jaffa di Israel, mengatakan demonstrasi damai itu memerlukan keikut-sertaan semua unsur masyarakat.
"Bergabung dalam protes semacam ini membawa kami lebih dekat dengan kembali ke rumah kami. Kami dipaksa meninggalkannya," kata wanita itu, sambil memegang batu di tangannya.
Perempuan muda tersebut mengatakan ia tahu berbahaya buat dia untuk berada di tempat semacam itu, tapi ia menegaskan bahwa penting buat semua perempuan untuk terlibat dalam masalah nasional mereka.
Di dekat Salsabil, Sarah (20) membawa ban mobil buat demonstran dan membantu para pemuda menarik kawat berduri yang dipasang oleh tentara Israel di luar pagar perbatasan.
"Perempuan Palestina adalah bagian yang menyatu dalam masyarakat ... hari ini mereka membuktikan ini," kata Sarah setelah ia memberikan satu ban mobil kepada pemrotes bertopeng.
"Perjuangan nasional dan mempertahankan hak pengungsi untuk pulang tak terbatas pada kaum pria. Perempuan Palestina selalu berada di garis depan," kata perempuan itu dengan bangga.
Selama protes Jumat, satu orang Palestina tewas dan sedikitnya 968 orang lagi cedera dalam bentrokan antara demonstran Palestina dan tentara Israel di bagian timur Jalur Gaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Ratusan Juta Rupiah Dicairkan BPJS Ketenagakerjaan buat Pekerja di Kulonprogo
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 7 Bandara di Sulawesi Ditutup Usai Gunung Ruang Kembali Erupsi, Berikut Daftarnya
- Komisaris HAM PBB Prihatin dengan Sikap Polisi AS yang Membubarkan Aksi Mahasiswa Pro Palestina
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Aksi Buruh 1 Mei: Masyarakat Diminat Hindari Kawasan Monas Jakarta
- Prihatin Atas Temuan Kuburan Maasa di Gaza, Sekjen PBB Minta Operasi militer di Rafah Dihentikan
- Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Terlibat Korupsi Timah Rp217 Triliun, Begini Respons Manajemen
- Di Jakarta Ada Aksi Buruh 1 Mei, Jokowi Pilih ke NTB
Advertisement
Advertisement