Advertisement
Pakar dari Berbagai Negara Bakal Berkumpul di Jogja Bahas Perubahan Iklim
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Puluhan pakar dari berbagai negara bakal berkumpul di Jogja membahas masalah kehutanan, lingkungan serta pengendalian perubahan iklim.
Sebanyak 93 pakar kehutanan dan lingkungan dari berbagai negara akan membahas perkembangan implementasi Kesepakatan Paris (Paris Agreement) dalam Asia Pacific Rainforest Summit (APRS) III yang digelar Pemerintah Indonesia dan Australia dengan dukungan CIFOR di Jogja.
Advertisement
"Ada 93 pakar kehutanan dan lingkungan, 41 di antaranya dari negara lain yang nanti akan memimpin dan menjadi panelis dalam diskusi-diskusi panel. Sedangkan peserta yang sudah registrasi sekitar 950 orang, berasal dari 39 negara di lima benua," kata Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Hendroyono dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (20/4/2018).
APRS III yang mengangkat tema Menjaga Hutan dan Masyarakat, Mendukung Pertumbuhan Ekonomi, menurut dia, berbeda dengan yang pertama dilaksanakan di Sydney dan yang kedua dilaksanakan di Brunei Darussalam yang lebih banyak dikoordinir pihak mitra. Kali ini pertemuan lebih bersifat "government driven".
Dalam pertemuan yang digelar 23-25 April 2018 tersebut, ia mengatakan selain ada dua pertemuan tingkat tinggi yang dihadiri menteri hingga duta besar sejumlah negara, juga akan ada delapan sesi diskusi paralel.
Diskusi paralel, pertama, akan membahas soal kebijakan restorasi dan manajemen keberlanjutan lahan gambut. Kedua, pembiayaan, investasi dan perdagangan kehutanan.
Ketiga, soal mangrove dan karbon biru. Keempat, kebijakan Perhutanan Sosial, sedangkan kelima, soal implementasi Perhutanan Sosial.
Keenam, ekowisata dan konservasi keanekaragaman hayati. Ketujuh, soal hutan produksi, dan kedelapan, soal implementasi restorasi gambut.
Dirjen Pengendalian Daerah Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) I.B. Putera Parthama mengatakan kegiatan ini penting karena akan menjadi ajang negara-negara di Asia dan Pasifik menyamakan langkah kerja sama dan tukar pengalaman perihal pengelolaan hutan.
"Harapannya di akhir hari ke-2 kita dapat meningkatkan langkah bersama di Asia pasifik dan membuka peluang yang bisa ditindaklanjuti dalam kerja sama bilateral maupun multilateral," lanjutnya.
Peneliti sosioekonomi dan analis kebijakan dalam Tim Lanskap dan Sistem Pangan Berkelanjutan CIFOR Ani Adiwinata Nawir mengatakan forum yang mempertemukan semua pemangku kepentingan ini membuka kesempatan bagi peneliti menjabarkan hasil-hasil risetnya, yang mungkin bisa berkontribusi dalam mengatasi persoalan pengelolaan hutan dan lingkungan untuk pengendalian perubahan iklim.
"Ini juga jadi bahan untuk dibawa ke pertemuan selanjutnya, karenanya harapannya akan ada banyak cerita sukses dari tingkat tapak dibagikan dalam pertemuan," ujar dia.
Sementara itu, National Focal Point (NFP) Indonesia untuk UNFCCC Nur Masripatin mengatakan bahwa ada sesi pertemuan Roundtable tingkat menteri dalam APRS III yang juga membahas kemungkinan kolaborasi yang bisa dicapai di kawasan terkait implementasi Kesepakatan Paris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari
- Mengaku Siap Pindah ke Ibu Kota Baru, Begini Komentar Sandiaga soal Rumah Menteri di IKN
- Kunker Jokowi Diduga karena Menghindari Demo Hari Buruh, Istana Bilang Begini
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
Advertisement
Advertisement