Advertisement
Debat Kandidat Bermasalah, KPU Kota Kediri Minta Maaf
Advertisement
Harianjogja.com, KEDIRI—KPU Kota Kediri, Jawa Timur minta maaf atas tayangan debat kandidat di televisi menyusul keberatan dari pendukung salah satu pasangan calon kepala daerah.
“KPU Kota Kediri meminat maaf atas ketidaknyamanan tayangan acara langsung pada kegiatan debat kandidat tersebut. Kami mengakui kekurangan tersebut dalam rangka sebagai bahan evaluasi penyelenggaraan di masa yang akan datang, agar hal yang sama tidak terulang lagi,” kata Ketua KPU Kota Kediri Agus Rofik yang akrab disapa Gus Rofik, Selasa (24/4/2018).
Advertisement
Sebelumnya, tim pendukung pasangan calon kepala daerah Kota Kediri nomor urut tiga, Samsul Ashar - Teguh Juniadi, keberatan terhadap proses tayangan debat kandidat, yang dinilai tidak profesional dan meminta agar KPU meminta maaf.
“KPU harus meminta maaf secara terbuka kepada seluruh warga kota ini serta tidak memakai lagi stasiun TV yang menyiarkan debat pertama tersebut,” kata Roy Kurnia Wirawan, salah satu tim sukses paslon Samsul Ashar - Teguh Juniadi di Kediri, Selasa.
Tim tersebut melayangkan protes ke KPU Kota Kediri. Ada sejumlah perwakilan dari tim sukses yang datang. Mereka dialog langsung dengan Ketua KPU yang juga didampingi dengan komisioner KPU Kota Kediri lainnya.
Debat kandidat diselenggarakan pada Senin (23/4.2018) malam di IKCC Hotel Insumo Kota Kediri. Acara tersebut diikuti tiga pasangan calon, yaitu nomor urut satu, Aizzudin dan Teguh Sudjono, lalu pasangan petahana Abdullah Abu Bakar dan Lilik Muhibbah, serta yang ketiga pasangan Samsul Ashar - Teguh Juniadi.
Proses debat kandidat ini dilakukan secara langsung oleh salah satu televisi di Kota Kediri. Siaran berjalan dengan lancar, namun dari tim sukses pasangam nomor urut tiga menilai kameramen lebih banyak menyorot pasangan petahana.
Debat juga berjalan dengan lancar hingga selesai, hingga akhirnya tim sukses pasangan calon mendatangi kantor KPU Kota Kediri, meminta penjelasan dari KPU serta mendesak agar KPU meminta maaf.
Lebih lanjut Gus Rofik mengatakan sudah melakukan evaluasi dari hasil siaran langsung debat kandidat tersebut, termasuk dialog dengan tim yang bertanggung jawab dari stasiun televisi serta penyelenggaran kegiatan atau EO.
"Jadi, itu ada kesalahan teknis dan kurang kepekaan yang menyorot. Kami sudah peringatkan dan kami sudah rapat untuk jadi perhatian pihak EO ke depannya agar tidak terulang di masa datang," kata dia.
Ia juga mengatakan kegiatan debat kandidat sesuai dengan jadwal dilakukan dua kali. Yang pertama sudah dan tinggal pelaksanaan yang kedua, yang direncanakan akhir Juni 2018. Selama jeda itu, berbagai hasil di debat yang pertama jadi bahan pertimbangan dan masukan.
Namun, pihaknya juga tetap akan menyelenggarakan lewat siaran langsung, sebab hal itu tidak melanggar aturan. KPU hanya akan lebih menegaskan lagi pada pihak penyelenggara kegiatan, agar tidak terjadi hal yang berulang lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
- Tidak Hadir dalam Sidang Sengketa Pileg, 2 Pemohon Dianggap MK Tidak Serius
Advertisement
Jadwal KRL Jogja Solo Rabu 1 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pengusaha Sumbangkan Rp27 Miliar untuk Timnas Indonesia
- Dedi Mulyadi Siap Maju di Pilgub Jabar 2024
- PKB Buka Penjaringan Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Ini Kriterianya
- PKB dan Nasdem Gabung Koalisi Prabowo, Bagaimana Pembagian Jatah Kursi Menteri Prabowo-Gibran?
- Gunung Ruang Naik ke Level Awas, Masyarakat Diimbau Evakuasi
- Bali Dituding Kelebihan Turis, Kemenparekraf Membantah
- Tak Semua Harus Dirangkul, Prabowo Diminta Sisakan 2 Partai Agar Bisa Jadi Oposisi
Advertisement
Advertisement