Advertisement
Jelang Puasa, Harga-Harga Merangkak Naik
Advertisement
Harianjogja.com, SUKOHARJO—Menjelang Ramadan, harga sejumlah komoditas pangan di pasar tradisional di Sukoharjo, Jawa Tengah, seperti di Pasar Ir. Sukarno, mulai merangkak naik.
Pada Kamis (3/5/2018), harga kebutuhan pokok terkerek naik menjelang Ramadan. Masyarakat mulai menjubeli pasar tradisional Sukoharjo untuk berbelanja kebutuhan pokok otomatis tingkat permintaan kebutuhan pokok naik. Imbasnya, sejumlah harga kebutuhan pokok mulai terkatrol naik.
Advertisement
Seorang pedagang kebutuhan pokok di Pasar Ir. Soekarno, Sukoharjo, Yuna, mengatakan harga bawang putih naik menjadi Rp40.000 per kilogram (kg) hingga Rp45.000 per kg. Sebelumnya, harga bawang putih menembus Rp30.000 per kg.
“Kenaikan harga bawang putih terjadi baru beberapa hari ini. Pasokan dari pengepul agak tersendat, tak seperti hari biasa,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis.
Harga bawang merah naik dari Rp28.000 per kg menjadi Rp30.000 per kg. Sementara harga cabai merah keriting stabil di Rp35.000per kg hingga Rp40.000 per kg. Dia meyakini kenaikan harga kebutuhan pokok dipengaruhi momen Ramadan. Dua pekan lagi, umat Islam bakal menunaikan ibadah puasa. Biasanya, harga komoditas pangan di pasaran melonjak tajam menjelang bulan puasa dan Lebaran.
“Ini fenomena [kenaikan harga kebutuhan pokok] yang terjadi setiap tahun. Harga kebutuhan pokok bakal melonjak tajam menjelang Lebaran,” ujar dia.
Yuna membandingkan kondisi serupa saat menjelang bulan puasa pada 2017. Kala itu, harga sebagian besar komoditas pangan membumbung tinggi. Bahkan, harga bawang putih di pasaran menembus Rp60.000 per kg.
Hal senada diungkapkan pedagang kebutuhan pokok lainnya di Pasar Ir. Soekarno, Suyatmi. Tingginya tingkat permintaan kebutuhan pokok berimbas pada kenaikan harga kebutuhan pokok di pasaran. Masyarakat membeli kebutuhan pokok dua kali hingga tiga kali lipat dibandingkan hari biasa.
Kondisi ini diperkirakan terjadi hingga Lebaran mendatang. Bahkan, kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran diperkirakan lebih tinggi dibanding bulan puasa.
“Masyarakat sudah hafal fenomena kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang bulan puasa. Kendati harga naik mereka tetap memborong komoditas pangan,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Antusiasme Pelamar Tinggi, KPU Kota Jogja Sebut Kebutuhan PPK Pilkada 2024 Telah Terpenuhi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
- MUI Desak Mahkamah Pidana Internasional Tak Ragu Tangkap Benyamin Netanyahu
- Kepada Presiden Terpilih Prabowo, Luhut Berpesan Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
- Arab Saudi Tangkap Warganya yang Bicarakan Perang Hamas-Israel di Media Sosial
- Heboh Efek Samping AstraZeneca Sebabkan TTS, Begini Respon Menteri Kesehatan
- Pemerintah Buka Seleksi CPNS Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi
- Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan
Advertisement
Advertisement