Advertisement
40% Peserta Ujian Nasional Kesulitan Menjawab Soal dengan Penalaran Tinggi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyebutkan, sebanyak 40% siswa kesulitan menjawab soal yang membutuhkan daya nalar tinggi atau "high order thinking skills" (HOTS) pada Ujian Nasional (UN) 2018.
"Dari hasil UN diketahui sebanyak 40% siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal UN. Kalau tidak ada UN, kita tidak tahu. Maka dengan UN, jelas ada sekian anak yang kesulitan mengerjakan soal," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud Totok Suprayitno dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Advertisement
Secara umum, terjadi penurunan rerata nilai UN, terutama untuk mapel matematika, fisika, dan kimia. Totok menyebutkan ada indikasi kuat bahwa penurunan rerata nilai UN disebabkan oleh dua faktor.
"Pertama, ada beberapa soal yang tingkat kesulitannya lebih tinggi. Terbukti, apa yang dirasakan sulit oleh siswa. Kemudian yang kedua adalah adanya perubahan moda dari Ujian Nasional Berbasis Kertas Pensil (UNKP) ke Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)."
Totok menyebutkan, secara rerata terjadi penurunan 0,93 poin untuk SMA baik negeri maupun swasta.
UN, lanjut Totok, merupakan ujian berbasis standar sehingga apa yang diujikan apa yang seharusnya diajarkan bukan sudah diajarkan.
"Jika sekolah kita mengajarkan apa yang sesungguhnya diajarkan, ditangkap dengan baik, UN seharusnya bisa dikerjakan," jelas dia.
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti hasil UN tersebut.
Hamid berjanji akan tetap menjadikan hasil diagnosis ini sebagai salah satu acuan dalam pembuatan kebijakan peningkatan proses pembelajaran.
"Hasil UN tahun ini semakin memberikan gambaran apa adanya tentang salah satu hasil belajar para siswa. Distorsi-distorsi pengukuran akan capaian siswa makin dapat dikurangi sehingga hasil UN tersebut bisa dijadikan pijakan yang lebih meyakinkan untuk perbaikan kualitas pendidikan," tambah Hamid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara, bisnis.com
Berita Lainnya
- Hyundai Tarik Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 Indonesia untuk Pembaruan ICCU
- Hidup Sebatang Kara, Pria Paruh Baya di Tuntang Semarang Ditemukan Meninggal
- Pengakuan Pembunuh Pengusaha Tembaga Boyolali: Bawa Celurit dari Tempat Kerja
- Sivakorn Bertugas di Olimpiade, Belum Tentu jadi Wasit VAR Indonesia Vs Guinea
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
Kelurahan Cokrodiningratan Jogja Segera Bangun 648 Titik Biopori Kompos
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp200 Juta, SYL Pakai Duit Pinjaman Vendor Kementan
- Bappenas Sebut Telah Masukkan Program Makan Siang Gratis ke Dalam RKP 2025
- KPK Sebut Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Penuhi Panggilan Penyidik Harri Ini
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Ganjar dan Mahfud Pilih Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Hamas Terima Gencatan Senjata di Gaza, Begini Respon Kemenlu RI
- PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah Tak Dapat Ditoleransi
Advertisement
Advertisement