Advertisement
Sebuah Helikopter Kecil Akan Dikirim NASA ke Planet Mars
Advertisement
Harianjogja.com, WASHINGTON-Sebuah helikopter kecil akan dikirim ke Mars oleh Badan antariksa Amerika SerikatĀ (NASA). Hal itu diungkapkan NASA pada Jumat (11/5/2018). Rencana itu merupakan bagian dari misi tahun 2020 untuk menempatkan kendaraan penjelajah generasi baru di planet itu.
Jika misi NASA berhasil, maka helikopter itu pesawat pertama yang digunakan di dunia lain.
"Mars Helicopter", yang diterbangkan dengan kendali jarak jauh, dirancang untuk terbang di dalam atmosfer tipis Mars dengan baling-baling ganda. Beratnya sekitar 1,8 kilogram dengan badan pesawat sebesar sofbol, kata NASA.
Baling-balingnya akan memutar dengan kecepatan 3.000 rpm atau 10 kali lipat lebih cepat dibanding helikopter yang biasa ditemui di Bumi.
"Rekor ketinggian helikopter yang terbang di Bumi adalah sekitar 12.200 meter. Sementara atmosfer Mars hanya satu persen dari bumi, sehingga ketika helikopter kami berada di permukaan Mars, itu sudah setara dengan ketinggian 30.480 meter di Bumi," kata Mimi Aung, manajer proyek Mars Helicopter di bagian Jet Propulsion Laboratory NASA, dalam pernyataan tertulis.
Sejumlah pejabat NASA mengatakan bahwa helikopter itu akan sampai di daratan Planet Merah dalam kondisi terpasang di sebuah kendaraan jelajah sebesar mobil biasa. Setelah menempatkan helikopter itu di tanah, kendaraan jelajah NASA akan dikendalikan menuju jarak aman.
Pengendali dari Bumi akan melakukan serangkaian uji coba sebelum menerbangkannya secara otomatis, kata NASA.
"Gagasan sebuah helikopter yang terbang di langit sebuah planet lain sangat menggetarkan," kata Administrator NASA, Jim Bridenstine, dalam pernyataan tertulis.
Mars Helicopter ditujukan untuk mengetahui kemungkinan dan kegunaan pesawat serupa di Mars, kata NASA. Mereka berharap bisa mempergunakan pesawat untuk mencapai lokasi-lokasi yang tidak bisa dicapai dari darat.
NASA mengaku berencana menggelar uji coba penerbangan selama 30 hari. Termasuk di antaranya adalah lima penerbangan, dimulai dengan lompatan vertikal setinggi tiga meter selama 30 detik, lalu terbang dengan jarak beberapa ratus meter dengan durasi satu setengah menit.
Helikopter yang sama akan dilengkapi dengan beterai bertenaga sinar matahari dan sebuah mesin pemanas untuk menghangatkan badan pesawat selama malam-malam yang beku.
Misi penjelajah Mars 2020 dijadwalkan akan meluncur pada Juli tahun yang sama dari pangkalan angkatan udara Cape Canaveral di Florida dan akan mencapai Mars pada Februari 2021.
Penjelajahan kali ini dirancang untuk menggelar penelitian geologis dan memastikan apakah lingkungan Mars bisa ditinggali, kata NASA.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : ANTARA/REUTERS/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BMKG: Hari Ini Sebagian Besar Wilayah Indonesia Cerah!
- Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Kementerian PPPA: Jika Depresi Segera Cari Bantuan Profesional
- Menlu Retno Soroti Kesenjangan Pembangunan Negara Anggota OKI
- Aparat Indonesia Tangkap 2 Kapal Vietnam saat Curi Ikan di Perairan Natuna
- Terdampak Erupsi Gunung Raung, Bandara Samratulangi Mulai Beroperasi Normal
- Jokowi Bersepeda di Jalan Sudirman-Thamrin Minggu Pagi
- Basarnas Kerahkan 5 Unit Tim SAR Cari Korban Hilang Akibat Banjir Luwu
Advertisement
Advertisement