Advertisement

Anak Pelaku Bom Bunuh Diri yang Selamat, Alami Trauma, sulit Bicara dengan Laki-Laki

Newswire
Kamis, 17 Mei 2018 - 10:50 WIB
Bhekti Suryani
Anak Pelaku Bom Bunuh Diri yang Selamat, Alami Trauma, sulit Bicara dengan Laki-Laki Ledakan bom di Mapolrestabes Surabaya. - Okezone

Advertisement

Harianjogja.com, SURABAYA- Anak perempuan berusia delapan tahun menjadi korban aksi bom bunuh diri yang dilakukan kedua orang tuanya di Polrestabes Surabaya beberapa waktu lalu.

AA, anak Tri Murtiono pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya, kondisinya semakin membaik, Rabu (16/5/2018). Ia terluka setelah diajak kedua orang tuanya melakukan aksi teror, Senin (14/5/2018) awal pekan ini.

Advertisement

Luka fisik di bagian lengan berangsur pulih. Bocah perempuan 8 tahun ini juga sudah keluar dari ruang ICU dan dipindahkan ke ruang perawatan.

"Luka fisik sudah pulih. Ada luka di lengan kiri. Tetapi sudah ditangani dengan baik," ujar Seto Mulyadi, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonsia (LPAI), Rabu (15/5/2018) di Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Jatim.

Kendati demikian, AA masih mengalami trauma. Kekinian, anak yang ikut dalam aksi pengeboman ini masih belum mau banyak bicara dengan siapa pun.

"Dia cenderung diam. Ketika ditanya, hanya sedikit yang dijawab dan patah-patah," jelasnya.

AA secara psikologis terkesan pilh-pilih lawan bicaranya. Jika dengan lelaki, terkadang susah berbicara.

"Tapi kalau perempuan yang bertanya, dia terlihat nyaman," ujar Heni Adi Hermanu, Sekjen LPAI.

Heni menjelaskan, AA masih mengalami trauma pascaledakan yang dirasakan.

"Sehingga dia terkesan berfikir keamanan untuk dirnya. Makanya kalau lawan bicaranya perempuan, dia masih berbicara meski sedikit," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Balai Kota Jogja, Disediakan Doorprize dan Hiburan

Jogja
| Minggu, 28 April 2024, 12:17 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement