Advertisement
Lebih Mudah, Pedagang Pasar Beringharjo Kini Bisa Bayar Retribusi dengan Kartu
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Dalam rangka mengimplementasikan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), Bank BPD DIY meluncurkan retribusi non tunai atau e-retribusi di Pasar Beringharjo, Selasa (15/5/2018) malam. Tak hanya akan memberikan efektivitas pembayaran retribusi pasar, aplikasi ini juga dapat mendukung transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah.
Mesin e-retribusi Bank BPD DIY ini ditempatkan di sisi tengah Pasar Beringharjo. Sistem penerimaan retribusi non tunai ini merupakan sistem yang memanfaatkan teknologi informasi. Aplikasi ini terdiri atas mesin kiosk e-retribusi, Kartu Jogja Smart, dashboard e-retribusi dan perangkat pendukung lainnya.
Advertisement
Pengoperasian alat ini dinilai cukup mudah, pedagang nantinya akan dibagikan kartu Jogja Smart yang dapat diisikan saldo untuk pembayaran retribusi. Direktur Utama Bank BPD DIY, Bambang Setiawan mengatakan kartu tersebut dikeluarkan hanya untuk transaksi pembayaran retribusi saja dan tidak dapat digunakan untuk transaksi lainnya.
"Kartu Jogja Smart akan kami bagikan gratis, untuk pilot projek ini kami menyiapkan 100 kartu. Nanti akan ditambah lagi, pedagang cukup tinggal top up di kantor-kantor pelayanan kas Bank BPD DIY," ujar Bambang.
Dikeluarkannya e-retribusi ini, kata Bambang, sebagai upaya bank milik DIY ini untuk memfasilitasi transaksi penerimaan pendapatan daerah dengan suatu alat yang akan memudahkan pemungutan retribusi. Di samping lebih efisien, laporan pemasukan pendapatan daerah ini juga akan langsung terbukukan secara otomatis.
Bambang menambahkan nantinya tidak akan lagi pembukuan secara manual. Pemda, dalam hal ini Disperindagkop Kota Jogja akan lebih mudah dalam mencatatkan pendapatan dari retribusi, serta dapat mendukung transparansi dan akuntabilitas pendapatan daerah dengan lebih baik.
"Pembukuan juga dilakukan secara real time, sehingga data pendapatan daerah bisa langsung masuk ke pemda. Tidak seperti dulu, harus melalui proses yang panjang, dibayar, dicatat, didata kemudian dilaporkan," imbuh Bambang.
Peluncuran e retribusi yang juga dilakukan oleh Walikota Jogja Haryadi Suyuti ini, juga turut dilakukan uji coba pembayaran retribusi oleh sejumlah pedagang. Untuk mendapatkan Kartu Jogja Smart, pedagang juga tidak harus menjadi nasabah Bank BPD DIY lebih dulu.
"Cukup terdaftar di Disperindag Kota Jogja, selanjutnya pedagang dapat mengambil kartu tersebut di Bank BPD DIY kantor kas Pasar Beringharjo," imbuh Bambang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jogja, Maryustion Tonang menambahkan tak hanya sebagai upaya untuk mendukung GNNT dari pemerintah. E-retribusi yang juga kerjasama Bank BPD DIY dan Pemkot Jogja, juga menjadi solusi dari terus berkurangnya petugas pemungut retribusi.
Jika selama ini pungutan retribusi dilakukan petugas pungut dengan mendatangi satu per satu pedagang. Nantinya, kata Maryustion, penggunaan Kartu Jogja Smart tersebut akan membuat proses pungutan lebih efisien dengan pedagang datang meng-tap di mesin ini.
"Momentum ini akan membuat karakter dan perilaku, baik di jajaran dinas maupun pedagang berubah dengan beralih dengan transaksi e retribusi yang efisien," jelas Maryustion.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Letusan Gunung Ibu Ciptakan Fenomena Unik karena Memicu Badai Petir Vulkanik
- Tingkatkan Cadangan Emas hingga Rp80 Triliun, Pengelola Tambang Gosowong Lakukan Efisiensi
- 1,4 Miliar Penduduk India Terancam Cuaca Panas Ekstrem
- Jemaah Calon Haji Dilarang Membentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
- Liga Arab Serukan Pengerahan Pasukan Perdamaian PBB di Palestina
Advertisement
Bawaslu Bantul Buka Lowongan Pengawas Desa untuk Pilkada 2024, Honor Rp1,1 Juta
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Rangkaian Acara Waisak 2024 di Candi Borobudur, Masyarakat Dapat Menyaksikannya
- Komandan KKB Petrus Pekei Ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz 2024
- Update Kasus Enzy Storia dan Bea Cukai, Penjual Tas Tak Mencantumkan Harga Sebenarnya
- Jumlah Kementerian Bertambah dari 34 Jadi 40, Yusril: Masih Wacana, Belum Resmi
- Mutu Jalan Tol MBZ Dituding Berada di Bawah Standar, Begini Respons Pengelola
- Menpora Pastikan PON XXI Aceh-Sumut Digelar Tahun Ini, Persiapan Sudah Matang
- Menhub Budi Karya Sebut Pembangunan Infrastruktur Transportasi Meningkat Selama 10 Tahun Terakhir
Advertisement
Advertisement