Advertisement
Ada Hubungan "Mesra" Antara Terduga Teroris Unri dengan Pentolan JAD Penyerang Mapolda Riau
Advertisement
Harianjogja.com, PEKANBARU- Terduga teroris yang ditangkap di Universitas Riau memiliki hubungan "mesra" dengan Pak Ngah, pentolan Jamaah Ansharut Dhaulah (JAD) yang menyerang Mapolda Riau beberapa waktu lalu.
Hal itu diungkap Kepolisian Daerah Riau. Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Sunarto di Pekanbaru, Senin (4/5/2018), menjelaskan salah satu bukti hubungan dekat keduanya ditandai dengan rencana penyerangan ke Mapolda Riau beberapa waktu lalu.
Saat itu, kata Sunarto, Pak Ngah yang tewas dilumpuhkan timah panas dalam serangan tersebut sempat memesan bom kepada Z untuk menyerang Mapolda Riau.
"Namun demikian dijawab Z ada agenda lain. Sehingga permintaan belum dipenuhi," ujarnya.
"Kemudian kalau dikaitkan Z pernah dimintai pesanan bom oleh Pak Ngah, tentu mereka punya hubungan spesial. Dekat. Tidak mungkin kalau tidak dekat bisa pesan bom," lanjutnya.
Meski begitu, dia mengatakan Polisi masih terus mendalami keterangan Z, dan dua rekannya OS alias K dan EB alias B yang saat ini masih ditahan di Mapolda Riau, Kota Pekanbaru.
Keterangan itu, lanjutnya, termasuk untuk menentukan status K dan EB yang saat ini masih sebagai saksi, sementara Z terlebih dahulu ditetapkan sebagai tersangka.
Lebih jauh, Sunarto menjelaskan bahwa dari penggerebekan dan penangkapan Sabtu kemarin (2/6/2018) tersebut, Polisi turut menyita sejumlah barang bukti lain, selain empat bom, bahan peledak serta busur dan anak panah. Barang bukti itu adalah buku-buku dan video yang berkaitan dengan ISIS.
"Iya ada beberapa [bukti video dan buku terkait ISIS]. Sudah diamankan," tuturnya.
Tiga orang terduga teroris masing-masing berinisial Z, B, dan K ditangkap tim gabungan di Gedung Gelanggang Mahasiswa, Kampus Fisip, Universitas Riau, Sabtu siang.
Ketiga terduga tersebut masing-masing merupakan alumni jurusan Pariwisata, Komunikasi dan Administrasi Negara tahun angkatan 2002 hingga 2005 di Fisip, Universitas Riau.
Dari tangan ketiganya, Polisi menyita empat unit bom rakitan yang memiliki daya ledak tinggi. Selain itu, Polisi juga menyita sejumlah bahan pembuat bom dari gedung yang sejatinya merupakan sekretariat bersama kelembagaan mahasiswa tersebut.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Peringati Dies Natalis, UT Surakarta Gelar Turnamen Futsal Tingkat Pelajar
- Breaking News! Alasan Keamanan, Laga Indonesia Vs Guinea Digelar Tanpa Penonton
- Masih Ada Seratusan Anak di Solo Tidak dan Putus Sekolah Luput dari Pendataan
- Indonesia Debutan jadi Juara 4 Piala Asia U-23, Malaysia di Posisi Buncit
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Antusiasme Pelamar Tinggi, KPU Kota Jogja Sebut Kebutuhan PPK Pilkada 2024 Telah Terpenuhi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
- MUI Desak Mahkamah Pidana Internasional Tak Ragu Tangkap Benyamin Netanyahu
- Kepada Presiden Terpilih Prabowo, Luhut Berpesan Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
- Arab Saudi Tangkap Warganya yang Bicarakan Perang Hamas-Israel di Media Sosial
Advertisement
Advertisement