Advertisement
China Berhasil Uji KA Cepat Otomatis Tanpa Kontrol Masinis
Advertisement
Harianjogja.com, BEIJING-Operator Kereta Api China (CRC) berhasil menguji coba kereta cepat yang digerakkan otomatis di jalur Beijing-Shenyang, Kamis (7/8/2018).
Dalam percobaan dari ibu kota China menuju ibu kota Provinsi Liaoning itu, kereta tersebut mampu melaju 350 kilometer per jam, kata media resmi setempat, Jumat.
Advertisement
Sistem otomatis itu memungkinkan kereta cepat tersebut bisa mulai bergerak, melaju, dan berhenti secara mandiri. Namun, masinis tetap dibutuhkan untuk mengatasi keadaan darurat.
Masinis kereta tersebut, Zhang Kai, mengatakan sistem otomatis menjadikan dia sebagai "pendukung" saja karena tangannya terus-terusan diam. Dia hanya memantau cara kerja kereta tersebut.
China Daily menuliskan, keberhasilan uji kereta cepat generasi Fuxing itu menjadi terobosan dalam teknologi kereta cepat otomatis.
Manajer senior CRC mengemukakan perusahaannya akan terus menguji coba hingga akhir September mendatang dan keberhasilan percobaan itu akan diproyeksikan untuk ruas jalur yang menghubungkan Beijing dengan Zhangjiakou, Provinsi Hebei, dan Beijing dengan kawasan baru Xiongan.
China mengklaim kereta cepat hasil pengembangan dalam negeri, Fuxing, menjadi kereta tercepat di dunia karena mampu melaju 400 kilometer per jam.
Teknologi kereta cepat di China menjadi yang terdepan di dunia setelah 13 tahun lamanya "berguru" kepada Jerman dan Jepang.
railjournal.com
Kehebatan kereta cepat China telah diakui oleh beberapa pemimpin dunia. Bahkan Presiden Rusia Vladimir Putin bersama Presiden China Xi Jinping menggunakan kereta cepat dalam perjalanan dari Beijing menuju Tianjin, Jumat petang, sebagaimana laporan stasiun radio resmi CRI.
Kanselir Jerman Angela Merkel ditemani Perdana Menteri Wen Jiabao juga pernah menjajal kereta cepat di jalur Beijing-Tianjin pada 31 Agustus 2012.
Kemudian PM Li Keqiang mengundang para pemimpin negara-negara di Eropa Tengah dan Eropa Timur (CEEC) menumpang kereta cepat di jalur Suzhou-Shanghai sejauh 100 kilometer pada 25 November 2015.
PM Malaysia Najib Razak juga telah merasakan naik kereta cepat dari Beijing menuju Tianjin pada 3 November 2016. Bahkan dia memantau jalur dari kabin masinis.
Demikian pula dengan Presiden RI Joko Widodo, yang telah mencoba menikmati kereta cepat dari Hangzhou menuju Shanghai seusai menghadiri Konferensi G20 pada 2016.
China sangat membanggakan proyek kereta cepat, yang salah satunya dikerjakannya di ruas jalur Jakarta-Bandung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
Advertisement
Joko Pinurbo Meninggal, Kemendikbudristek: Penyair Legendaris Tuai Beragam Penghargaan
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0
- Jadi Markas Pungli Pegawai KPK, 2 Rutan Ditutup
- KPK Tetapkan 2 Tersangka baru Korupdi Proyek Fiktif PT Amarta Karya
- 1.119 WNI Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air dari Zona Konflik hingga Bencana Alam
- Pembangunan Rusun ASN di IKN Capai 40 Persen
- Pemerintah Terbitkan Aturan Turunan Terkait Tindak Pidana Kekerasan Seksual
- Pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan IKN Capai 80 Persen
Advertisement
Advertisement