Advertisement
Dampingi Karyawan yang Kena PHK, Advokat di Kendari Dipukuli Preman Perusahaan Tambang
Advertisement
Harianjogja.com, KENDARI- Seorang Advokat di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang melakukan pendampingan terhadap karyawan di-PHK mendapat perlakuan kasar dari preman yang bekerja di salah satu perusahaan pertambangan di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.
Alvian P Liambo dan Rekannya Leris Saranani yang menjadi korban pemukulan oleh oknum yang tidak dikenal di perusahaan PT. Virtue Dragon Nickel Industri (VDNI) di Kendari, Sabtu mengatakan kejadian terhadap dirinya itu disaat melakukan advokasi terhadap buruh yang di PHK oleh perusahaan itu.
Advertisement
"Kronologisnya saat kami melakukan negosiasi kepada pihak management perusahaan PT. VDNI, lalu dia minta saya keluar oleh pihak Kepolisian yang terlebih dahulu mengisi buku tamu. Karena lupa melakukan pengisian pada buku lalu kami didorong bahkan dipukul dari belakang oleh orang tidak dikenal yang menggunakan masker," ujar Alvin.
Tidak hanya itu, preman itu bahkan mengancam dengan suara yang kasar agar jangan kembali lagi ke perusahaan itu karena wilayah ini adalah kekuasaannya.
Padahal, kata Alvin, tujuan dirinya terlibat dalam pendampingan itu adalah untuk memediasi dan mencari solusi terbaik terhadap hak-hak kliennya yang merupakan buruh yang di PHK oleh perusahaan PT. VDNI.
"Kejadian ini merupakan kesekian kalinya yang terjadi di Areal Pertambangan VDNI, sebab bulan Lalu terjadi juga intimidasi terhadap Komnasham dan Aktivis Lingkar tambang," tuturnya.
Alvin Liambo yang juga saat ini sebagai Sekertaris Umum Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripatrit Provinsi Sulawesi Tenggara itu menyayangkan bahwa hingga saat ini, pelaku belum juga tertangkap. "Yang pasti bahwa kami harap aparat kepolisian dapat mengungkap oknum premen yang melakukan intimidasi bahkan pemukulan terhadap kami dan klien saya," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perhatikan! Per 1 Mei 2024 Pengajuan Berkas Kasasi dan PK di MA Wajib Daring
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- PKB dan NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Anies Bilang Begini
- Keluarga Polisi yang Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak Datangi TKP untuk Lihat CCTV
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
- Airlangga Jadi Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD dengan Empat Tugas Ini
- Puncak Musim Kemarau Diprediksi Juli-Agustus, Soal El Nino Ini Kata BMKG
- Ramai Parpol Berkoalisi, Pengamat Sebut Oposisi Tetap Diperlukan untuk Awasi Kinerja Pemerintah
- PDIP Kembali Tegaskan untuk Tentukan Sikap Berkoalisi atau Oposisi saat Rakernas 26 Mei
Advertisement
Advertisement