Advertisement
Nahas, 2 Remaja di Blitar Tabrak Tepi Jembatan, Jatuh ke Sungai dan Tewas Tenggelam
Advertisement
Harianjogja.com, BLITAR- Dua remaja di Blitar tercebur ke sungai usai mengalami kecelakaan lalu lintas.
Petugas gabungan dari Kepolisian Resor Blitar, TNI, BPBD Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berupaya mengevakuasi dua remaja yang tercebur ke sungai di Lodoyo, setelah sebelumnya dilakukan pencarian.
Advertisement
Kepala Unit Laka Lantas Kepolisian Resor Blitar Ipda Didik Sugiarto mengemukakan, dua korban yang tenggelam itu adalah Sheva Jelang Ramadhani (16) warga Dusun Sidoasri, Desa Sumberagung, Kecamatan Gandusari dan David (16) warga Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun.
"Kecelakaan berawal dari kendaraan yang melaju dari arah utara ke selatan. Mungkin terlalu ke kiri, sehingga berbenturan dengan pembatas jembatan dan dua korban diduga terlempar ke sungai," katanya di Blitar, Selasa (19/6/2018).
Petugas gabungan dari TNI, polri, BPBD serta para relawan lainnya berupaya mencari dua remaja yang tercebur ke parit Lodoyo-Tulungagung (Lodagung) di Kelurahan Kembangarum, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar tersebut.
Para petugas mencari dengan menyelam ke sungai yang dalamnya sekitar dada orang dewasa tersebut. Pencarian melibatkan banyak petugas, dengan harapan korban bisa segera ditemukan. Bahkan, pencarian dilakukan hingga sepanjang 300 meter dari titik awal korban tercebur.
"Kami melakukan pencarian di titik jatuhnya korban, sepanjang sekitar 300 meter. Petugas berupaya terus mencari korban," katanya.
Setelah beberapa lama, akhirnya tubuh korban ditemukan. Tubuh korban, Sheva ditemukan di dasar sungai. Saat ditemukan, ia sudah meninggal dunia. Diduga, karena banyak meminum air saat tenggelam. Petugas juga langsung membawa tubuhnya ke RSUD Ngudi Waluyo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.
Sedangkan petugas lainnya juga masih melakukan pencarian satu korban yang belum ditemukan. Tidak berapa lama, tubuh David juga ditemukan di sungai dan oleh petugas tubuhnya juga langsung diangkut menuju ke RSUD Wlingi, Kabupaten Blitar. Kini, kedua jenazah berada di rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kelvin, rekan korban mengatakan, dirinya dengan teman-teman memang berencana liburan ke Pantai Pangi di Desa Tumpakkepuh, Kecamatan Bakung, yang merupakan Blitar bagian selatan. Total ada 11 orang yang ikut dan sengaja berangkat subuh, agar sampai di lokasi secepatnya.
"Rencana mau ke Pantai Pangi. Rombongan ada 11 orang, tapi tadi menabrak tepi jembatan," kata Kelvin.
Ia berduka dengan kejadian tersebut dan membatalkan berkunjung ke pantai. Keluarga rekannya yang menjadi korban juga sudah diberitahu.
Sementara itu, keluarga korban terlihat sangat sedih dengan kejadian yang menimpa anak-anak tersebut. Mereka bahkan tidak kuasa menahan tangis saat mengetahui korban meninggal dunia dan ikut mengantarkan jenazah ke rumah sakit.
Polisi hingga kini juga masih mendalami kasus tersebut. Dugaan sementara, korban terlalu ke kiri, sehingga berbenturan dengan pembatas jembatan. Selain itu, saat korban melintas di jembatan tersebut, hari masih gelap, waktu subuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perhatikan! Per 1 Mei 2024 Pengajuan Berkas Kasasi dan PK di MA Wajib Daring
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
Advertisement
APBD Tersedot untuk Pilkada, Perbaikan Jalan di Gunungkidul Andalkan Bantuan Pusat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tetangga Sebut Polisi yang Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak Adalah Orang baik dan Suka Bergaul
- Anies Baswedan Belum Pikirkan Pilkada DKI Jakarta dan Ingin Rehat Dulu
- PKB dan NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Anies Bilang Begini
- Keluarga Polisi yang Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak Datangi TKP untuk Lihat CCTV
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
- Airlangga Jadi Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD dengan Empat Tugas Ini
- Puncak Musim Kemarau Diprediksi Juli-Agustus, Soal El Nino Ini Kata BMKG
Advertisement
Advertisement