Advertisement
Sempat Terputus karena Banjir, Jalur Alternatif Jember-Banyuwangi Kembali Dibuka
Advertisement
Harianjogja.com, BANYUWANGI- Jalur alternatif Jember-Banyuwangi, Jawa Timur yang sempat terputus karena banjir bandang yang melanda daerah itu, Jumat (22/6/2018), dibuka kembali pada Sabtu (23/6/2018).
Bupati Banyuwangi Abdulah Azwar Anas di Banyuwangi, Sabtu, terus memantau penanganan banjir ini, khususnya yang terdampak langsung. Seperti akses jalan alternatif Jember - Banyuwangi via kawasan Gambor yang tertutup lumpur 50 cm segera dikeruk lumpurnya.
Advertisement
"Alat-alat berat Sabtu pagi mulai membersihkan lumpur. Dari keterangan BPBD, jalur alternatif ke Jember Sabtu sore sudah bisa dilewati," kata Anas.
Selain jalan, rumah-rumah yang tergenang lumpur dibantu pengerukannya secara manual. Berbagai unsur gabungan masyarakat turut membantu, mulai TNI, Polri, PNS, kalangan NU, perwakilan lintas agama, hingga relawan masyarakat.
"Ini yang membuat saya bangga, karena semua warga bergegas membantu masyarakat di empat dusun yang terdampak. Warga dari kecamatan lain bahkan juga ikut membantu yang dikoordinasikan oleh camatnya. Ini bentuk kolaborasi. Bahkan sudah banyak warga turun jadi relawan," kata Anas.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas tercatat meninjau lokasi terdampak hingga Jumat (22/6/2018) tengah malam. Selama dua jam, Anas keliling mengecek dapur umum, posko tanggap bencana, posko kesehatan, dan lokasi terdampak untuk melihat perkembangan penanganan pascabanjir.
"Saya ingin melihat kondisi pascabanjir, dan memastikan semuanya cepat ditangani. Apalagi tadi telah ditandatangani Surat Pernyataan Tanggap Darurat untuk mempercepat penanganannya. Sehingga dana untuk penanganan APBD lewat anggaran belanja tidak terduga bisa segera dioptimalkan," kata Anas.
Bupati Anas telah menandatangani Surat Pernyataan Tanggap Darurat Bencana sebagai dasar untuk mengeluarkan anggaran belanja tidak terduga bagi kegiatan penanganan darurat dasar. Anggaran itu akan digunakan untuk kegiatan, seperti penyediaan air bersih, pendirian dapur umum, pemenuhan sandang, sewa alat berat, dan pembiayaan lainnya yang harus segera dieksekusi.
Dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, akibat banjir bandang kemarin tercatat 23 rumah rusak berat, 80 rumah rusak ringan. "Total ada sekitar 328 rumah terkena aliran air. Tidak ada korban jiwa dari kasus ini. Tidak sampai mendirikan tenda pengungsian bagi warga, karena mereka masih bisa ditampung di rumah saudara terdekat," ujar Anas.
Pada Sabtu ini juga diserahkan bantuan beras dari Pemkab Banyuwangi untuk 650 KK terdampak. Berasnya diambilkan dari gudang Bulog. Sejumlah ormas seperti Nadlatul Ulama (NU) dan sekelompok netizen mengajak netizen lain menjadi relawan untuk membantu penanganan pascabanjir.
"Baznas juga menyatakan siap membantu. Ini dari Lazis (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh) NU juga langsung turun," kata Anas.
Seperti diketahui, pada Jumat, 22 Juni 2018 empat dusun di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, dilanda banjir bandang yang membawa material lumpur dan kayu. Banjir masuk ke rumah-rumah warga sekitar pukul 09.00 WIB.
Banjir diakibatkan adanya gerakan tanah di kawasan lereng Gunung Raung, tepatnya di kawasan Gunung Pendil akibat curah hujan tinggi. Gerakan tanah tersebut mengakibatkan sejumlah material vulkanik Gunung Pendil yang mengendap ribuan tahun terangkat. Bupati Anas menegaskan bahwa banjir ini tidak disebabkan oleh pembalakan liar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Mengenal Si Olen, Maskot Pilkada Klaten yang Diluncurkan di Konser Guyon Waton
- Timnas Wanita U-17 Indonesia Babak Belur Dihajar Filipina 6-1 di Gianyar Bali
- Berita Duka: Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal, Dimakamkan di TMP Bantul
- Daftar 23 Caleg Terpilih DPRD Wonogiri Non-PDIP, Terbanyak dari Partai Golkar
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Seleksi Paskibraka DIY dan Nasional Wakil DIY Digelar Kini Pakai Aplikasi
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Taruna STIP Jakarta Meninggal karena Dianiaya, Kemenhub Ikut Investigasi
- KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Ponsel Warga Papua
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
Advertisement
Advertisement