Advertisement
Larangan Burka Terus Meluas di Eropa, Kali Ini Giliran Belanda
Advertisement
Harianjogja.com, DEN HAAG-Larangan penggunaan burka terus meluas di negara-negara Eropa. Denmark, Prancis, Belgia, Latvia, Bulgaria dan sebagian Swiss telah mengeluarkan larangannya.
Burka adalah pakaian yang menutupi seluruh tubuh serta wajah, dan pada bagian mata ditutup dengan kawat kasa agar tetap dapat melihat. Pakaian ini biasanya dikenakan sebagian perempuan muslim di Afganistan, Pakistan, dan India utara.
Advertisement
Majelis Tinggi Belanda yang terdiri dari parlemen dan Senat, telah mengadopsi pelarangan pemakaian burka di ruang publik, Selasa (26/6/2018).
Wilders ’Freedom Party mengklaim pengesahan Undang-undang Pelarangan Burka sebagai kemenangan besar. Senator Marjolein Faber-Van de Klashorst menyebutnya" hari bersejarah karena ini adalah langkah pertama de-islamisasi di Belanda. "
Namun hal ini diluruskan oleh Pemerintah Belanda . Menurut Pemerintah Belanda, Hukum Belanda harus netral dari agama. Larangan tidak akan meluas seperti di negara-negara tetangga seperti Prancis dan Belgia. Larangan hanya berlaku pada transportasi umum dan di lembaga pendidikan, institusi kesehatan seperti rumah sakit, dan gedung-gedung pemerintah.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan inisiatif itu muncul semata-mata demi tujuan keamanan. Namun, banyak yang kekhawatir larangan itu sasarannya adalah minoritas agama di negara Kincir Angin.
Draf rancangan Undang-Undang Pelarangan burka sebetulnya telah disorongkan Majelis Rendah pada 2016 silam namun dimentahkan.
Helm Full-face
Sebelum beleid larangan itu muncul, Menteri Dalam Negeri Belanda Ronald Plasterk lebih dulu berinisiatif mengeluarkan larangan, yang memicu perdebatan sengit di Belanda.
Pemerintah Belanda juga telah lama berusaha melarang niqab, yang menutupi sebagian besar wajah namun masih menampakkan mata, dan burqa, yang menutupi wajah dan tubuh secara keseluruhan tanpa ada bagian tubuh tampak sedikit pun. Kendati demikian, penelitian menunjukkan bahwa hanya beberapa ratus wanita di Belanda yang mengenakan pakaian jenis itu.
Larangan pelarangan Burka ini juga mencakup pelarangan penggunaan topeng ski dan helm full-face.
Tidak Total
Pemerintah mengatakan orang-orang masih memiliki kebebasan penuh tentang cara berpakaian, kecuali jika perlu memiliki kontak wajah penuh—misalnya di sektor pendidikan dan situasi yang berhubungan dengan kesehatan.
Larangan juga tidak berlaku untuk jalan umum, meskipun polisi berwenang meminta seseorang membuka pakaian yang menutupi wajah untuk proses identifikasi.
"Ini sebenarnya hampir larangan lengkap karena satu-satunya ruang yang masih tersedia bagi perempuan [yang mengenakan pakaian yang menutupi wajah] adalah jalan dan sektor swasta," kata Annelies Moors, profesor Antropologi dan Sosiologi di Universitas Amsterdam seperti dikutip the Telegraph.
“Dan, tentu saja, sektor swasta juga dapat memiliki aturan internal mereka. Mereka bisa mengatur pelarangan secara internal kepada karyawannya sehingga membuat wanita pengguna burka kian punya sedikit ruang gerak.”
Pendapat lain disampaikan salah satu Senator Belanda. "Benar-benar tidak proporsional. Efeknya akan banyak dari perempuan ini hanya bisa tinggal di rumah dan jumlahnya akan [lebih] banyak lagi," kata Senator dari Partai Hijau Ruard Ganzevoort.
“Mereka tidak akan memiliki kesempatan pergi ke sekolah. Mereka tidak akan memiliki kesempatan belajar berenang, dan semua hal itu. ”
Selain Belanda, Jerman telah lebih dulu melarang penggunaan penutup muka. Belgia melarang pakaian yang menutupi wajah pada 2011 dan di tahun yang sama, Prancis juga melarang pemakaian niqab di tempat umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Sputnik, Telegraph
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menparekraf: Investigasi, Evaluasi dan Siapkan Rencana untuk Tindak Lanjuti Pelaku Ritual Menyimpang di Ubud
- Harga Tiket Terusan Laga Timnas Indonesia diKualifikasi Piala Dunia 2026, Paling Murah Rp450 Ribu
- Draf RUU Penyiaran Larang penyiaran Jurnalisme Investiagsi: Mahfud: Harus Kita Protes
- Kecanduan Nonton Video Porno, Seorang Ayah Tega Cabuli Anak Kandung
- Kelas BPJS Kesehatan Diganti KRIS, Begini Tarif Iurannya
Advertisement
BKKBN Bersama Komisi IX DPR RI Gelar Sosialiasasi Cegah Stunting di Sleman
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Raja Charles III Kehilangan Indra Perasa, Efek Samping Pengobatan Kanker
- Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir Lahar Hujan Gunung Marapi Jadi 67 Orang
- Gunung Ibu Meletus lagi, Lontarkan Abu Vulkanik Sejauh 5 Kilometer
- Draf RUU Penyiaran Larang penyiaran Jurnalisme Investiagsi: Mahfud: Harus Kita Protes
- Izin Usaha PayTren Dicabut, Yusuf Mansur: Semua Uang Nasabah Sudah Kembali
- Pesawat Pengakut Jemaah Haji Terbakar, Ini Kata Dirut Garuda
- Persentase Pemuda di Italia Turun Drastis, Jumlah Lansia Meningkat
Advertisement
Advertisement