Advertisement
Usai Nyoblos, Ganjar Pranowo Minta Maaf pada Lawannya
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG- Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah diikuti dua pasangan calon.
Calon Gubenur Jateng nomor urut 1 Ganjar Pranowo menggunakan hak politiknya dengan mencoblos di TPS 2 Kelurahan Gajahmungkur Semarang, pukul 08.00 WIB, Rabu (27/6/2018).
Advertisement
Usai mencoblos, Ganjar mengungkapkan beberapa fenomena pergeseran budaya dalam berdemokrasi. Mulai dari sistem kampanye sampai komunikasi politik.
"Saya juga menyampaikan mohon maaf kalau selama kampanye kemarin ada yang terluka, ada yang sakit ada yang tidak berkenan di hati, khususnya pada pak Dirman dan Mbak Ida. Tapi kita tetap bersahabat tetap baik-baik," kata Ganjar usai nyoblos.
Sebagai petahana, Ganjar mengaku terdapat perbedaan mencolok dalam keberlangsungan pesta demokrasi di Jawa Tengah pada tahun 2013 dan saat ini.
"Jamannya sudah bergeser ke teknologi medsos, ini kampanye agak berbeda karena medsos mendominasi, kata baik dan tidak baik bersaing di sana," ungkapnya.
Dia berharap ke depan orang makin bertanggung jawab menggunakan medsos, sehingga keberadaannya bisa digunakan dengan positif.
"Tidak hoax tidak fitnah. Akun anonim jangan digunaknan, akunnya yang beneran. Yang anonim dilaporkan agar ditutup sehingga hal-hal negatif bisa dikurangi," ujarnya.
Terkait komunikasi politik, Ganjar sembah selama proses Pilgub berjalan hubungan dengan lawan politiknya juga berjalan bagus. Meski ada gesekan akibat informasi hoax tapi bisa diredam seketika.
"Kita pernah makan bareng, habis debat juga salaman. Berucap ulang tahun juga sama pak Dirman, komunikasi lebih baik sekarang," ujarnya.
Berbicara soal hasil Pilgub, kalah atau menang bagi Ganjar hal biasa dalam berkompetisi. Ganjar berjanji akan tetap menjaga tali silaturrahmi dengan mendatangi lawan politiknya.
"Saya akan mendatangi, pengalaman saya di 2013, para orang tua, para kyai menyarankan untuk datangi, ngobrol. Kemenangan bukan jadi kesombongan, tradisi itu bisa kita lanjutkan kok," tukasnya.
Pengalaman Ganjar pada Pilgub 2013 yang mengalahkan petahana Bibit Waluyo mampu dijaga tradisi saling sambang untuk bersilaturahmi paska penghitungan elektabilitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 1,4 Miliar Penduduk India Terancam Cuaca Panas Ekstrem
- Jemaah Calon Haji Dilarang Membentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
- Liga Arab Serukan Pengerahan Pasukan Perdamaian PBB di Palestina
- Nama Ahok dan Djarot Masuk Bursa Pilkada Jakarta 2024 dari PDI Perjuangan
- Menparekraf: Investigasi, Evaluasi dan Siapkan Rencana untuk Tindak Lanjuti Pelaku Ritual Menyimpang di Ubud
Advertisement
Grand Triumph 2024 Akan Digelar di Jogja, Diikuti Atlet Panahan Indoor dari 24 Negara
Advertisement
Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Adik Perempuan Kim Jong-un Bantah Isu Ekspor Senjata ke Rusia
- Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Tinggi Letusan 900 Meter
- Gunung Ibu Meletus, Warga di Empat Desa Dievakuasi
- Mau Mengikuti Rangkaian Acara Waisak di Candi Borobudur? Simak Aturannya!
- Dugaan Korupsi Taspen, KPK Panggil Pimpinan Perusahaan KB Valbury Sekuritas
- Mantan Menteri Pertanian SYL Beri Uang Pelicin WTP Rp12 Miliar, BPK Periksa Auditornya
- Liga Arab Serukan Pengerahan Pasukan Perdamaian PBB di Palestina
Advertisement
Advertisement