Advertisement
November, Uji Coba Malioboro Bebas Kendaraan Pribadi Dilakukan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Pemerintah Daerah (Pemda) DIY berencana menguji coba rekayasa lalu lintas ala 'bundaran besar', yang merupakan bagian dari rencana menjadikan Malioboro bebas kendaraan bermotor, kecuali angkutan umum dan tamu VIP, pada November mendatang. Pemberlakuan Malioboro jadi kawasan semi pedestrian akan diiringi dengan penataan parkir tepi jalan.
"Saya berencana menguji coba [Malioboro bebas kendaraan] November. Nanti kan sisi barat sudah hampir jadi pada November, nanti kami coba koordinasi bagaimana rekayasa lalu lintasnya. Itu [durasi uji coba] yang akan dirapatkan dengan pihak polisi. Kalau November tidak siginifikan perubahannya, bisa langsung seterusnya," ujar Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Sapto Rahardjo melalui sambungan telepon, Minggu (1/7/2018).
Advertisement
Sigit mengatakan, besar kemungkinan rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan akan mengubah arah beberapa ruas jalan. Nantinya Jl. Bhayangkara, yang saat ini satu arah menuju utara, akan diubah jadi satu arah menuju selatan. Kemudian Jalan Mataram, yang menerapkan skema dua arah, akan dijadikan satu arah menuju utara. Demikian pula ruas Jl. Suryotomo. Sehingga lalu lintas akan memutari Malioboro, membentuk pola bundaran.
"Semoga uji coba akan berhasil. Saat uji coba nanti akan terlihat mana saja hal-hal yang perlu diperbaiki dan solusi apa yang harus diambil," imbuh Sigit.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Jogja Golkari Made Yulianto mengatakan, sudah menjadi kesepakatan untuk penataan wilayah Sumbu Filosofi, termasuk Malioboro dan sekitarnya harus ada koordinasi antara Pemda DIY dan Pemkot Jogja. Ketika Kepala Dinas Perhubungan DIY sudah menyatakan akan menguji coba skema 'Bundaran Besar' pada November, maka ia berharap dalam waktu dekat ini ada pertemuan antara Dishub DIY dan Dishub Kota Jogja guna mematangkan konsep tersebut. Karena sejauh ini, skema 'bundaran besar' adalah rekayasa lalu lintas yang paling berpeluang diterapkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Malam Ini, Wabup Sleman Ajak Masyarakat Nobar Indonesia Vs Irak di Rumah Dinas
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Demo Buruh 1 Mei 2024: Massa Padati Patung Kuda, Desak Pencabutan Omnibus Law
- Puan Maharani Ingatkan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Semua Buruh
- Kunker di Lombok, Presiden Jokowi dan Mentan Amran Sarapan dan Gowes Bareng
- SYL Pakai Anggaran Kementan Buat Lunasi Cicilan Alphard hingga Sawer Biduan Rp100 Juta
- PM Israel Pastikan Serangan ke Rafah Terus Berjalan Tanpa Kesepakatan Sandera
- Fatwa Arab Saudi, Jemaah Haji dan Umrah Backpacker Dianggap Tidak Sah Ibadahnya
- Buruh Minta Prabowo Subianto Hapus Sistem Outsourcing
Advertisement
Advertisement