Advertisement
GEMPA NTB: 3 Pendaki yang Terjebak di Danau Segara Anak Dievakuasi dengan Helikopter
Advertisement
Harianjogja.com, SEMBALUN-Sebanyak tiga pendaki yang terjebak di sekitar Danau Segara Anak, Taman Nasional Gunung Rinjani berhasil dievakuasi. Pendaki itu terjebak pascagempa bumi berkekuatan 6,4 SR yang mengguncang Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya pada Minggu (29/7/2018) pagi.
Tiga pendaki yang berhasil diselamatkan tim evakuasi menggunakan helikopter milik PT AMNT dan tiba di lapangan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, pada Selasa (31/7/2018) pagi, sekitar pukul 09.44 Wita, adalah Kepala Pusdiklat Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Suharti bersama dua orang stafnya Erlin dan Bagus.
Advertisement
Setibanya di lapangan samping Kantor Camat Sembalun, Bagus, Erlin bersama pimpinannya langsung dievakuasi ke tenda kesehatan. Tak luput dari pengamatan di lapangan, terlihat rasa haru yang terluapkan dari mimik wajah Suharti ketika disambut oleh keluarganya turun dari helikopter.
Setibanya di Lapangan Sembalun, ketiganya langsung dievakuasi ke tenda kesehatan. Tanpa perlu ditandu, ketiga korban memilih untuk dibopong oleh pihak keluarganya.
Meskipun terlihat dalam keadaan sehat, tetapi sikap trauma masih tergambarkan dari raut wajah Suharti dan Erlin, rekan Bagus. "Saya takut jalan, takut gempa, terima kasih pak, terima kasih," kata Suharti meluapkan perasaannya.
Begitu sampai di tenda kesehatan, Suharti yang bertemu dengan pihak TNI dan Basarnas turut mengucapkan terima kasih kepada anggotanya yang sudah mendampinginya selama berada di danau.
"Dua anggota bapak dari TNI, anak buah bapak juga dari Basarnas juga ada, terima kasih pak," ucapnya.
Sementara, Bagus, ketika ditemui wartawan sedang duduk di tenda kesehatan, dia menyampaikan ucapan terima kasih karena sudah berhasil diselamatkan dari danau.
"Terima kasih kepada para pihak yang terlibat dalam penyelamatan kami di danau. Alhamdulillah berkat bantuan seluruh pihak, kita sudah sampai dengan sehat dan selamat," kata Bagus.
Sepintas, Bagus menceritakan kisahnya yang berhasil lolos dalam musibah longsor bebatuan yang terjadi pada gempa pertama pada Minggu (29/7/2018) pagi, pukul 06.47 Wita.
"Kami saat itu berenam, bersama dua 'porter' dan 'guide'. Pada waktu gempa pertama itu kami posisinya sedang setengah jalan naik Bukit Pelawangan Senaru. Pas gempa, tiba-tiba batu-batu pada berjatuhan, debu banyak sekali," ujarnya.
Di tengah gambaran kepanikan musibah itu, Bagus bersama rekan dan pimpinannya mengaku berhasil selamat berkat peran "porter" dan "guide".
"Posisi kami waktu itu sudah tidak tahu mau seperti apa lagi, tapi Alhamdulillah berkat bantuan Pak Dudin [guide] dan Pak Sunadi [porter] dan Mas Edi [porter], kami bisa selamat. Mereka setia menemani kami, setelah gempa pertama itu kami disuruh naik ke Batu Ceper," ucapnya.
Aksi penyelamatan melalui jalur udara tersebut dimulai pada pukul 08.49 Wita. Sekitar satu jam lamanya, helikopter yang berangkat dari Lapangan Sembalun membawa logistik bagi tim evakuasi tersebut, kembali dengan membawa tiga pendaki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Bejat! Pria 60 Tahun Cabuli Bocah Perempuan 7 Tahun di Kartasura Sukoharjo
- Crosser Astra Honda Delvintor Siap Beraksi Lagi dengan CRF250R di MXGP Portugal
- KPK Tolak Alasan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Mangkir Pemeriksaan Hari ini
- Jateng Tak Punya Bandara Internasional, Amphuri: Biaya Umrah bakal Naik 15%
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Menghadapi Musim Kemarau, Perumdam Tirta Projotamansari Pastikan Pasokan Air Lancar
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Orang Tua Diminta Awasi Aktivitas Anak di internet untuk Cegah Child Grooming
- Pemerintah Siapkan Aturan Perlindungan Anak di Ranah Online
- Momentum Hardiknas, Puan Ajak Dukung Kemajuan Ekosistem Pendidikan
- Ratusan Rumah Terendam Akibat Luapan Sungai Cibeureum
- Mendagri Sebut Pilkada 2024 Telan Anggaran hingga Rp27 Triliun
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
Advertisement
Advertisement