Advertisement
Alhamdulillah, Setelah Menabung 16 Tahun, Pemulung di Cianjur Ini Berangkat Haji
Advertisement
Harianjogja.com, CIANJUR-Suminah (55) pemulung asal Kampung Pasekon, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat, akhirnya berangkat ke tanah suci setelah menabung selama 16 tahun.
Ia berangkat bersama suaminya Zulfadli yang sehari-hari bekerja sebagai marbot masjid. Bahkan suaminya tidak menyangka hasil memulung selama belasan tahun itu, digunakan istrinya untuk mencicil biaya haji.
Advertisement
"Selama belasan tahun, saya tidak menyangka kalau hasil memulung barang-barang bekas yang dikerjakan istri saya ditabung untuk naik haji. Saya baru tahu setelah istri saya meberitahukan keberangkatan kami tahun ini," kata Zulfadli.
Bahkan sejak usahanya hancur beberapa belas tahun yang lalu akibat kebakaran, Zulfadli tidak pernah bermimpi untuk berangkat ke tanah suci bersama istrinya. Terlebih ketika pekerjaanya hanya marbot masjid yang penghasilannya tidak besar.
"Tidak menyangka kalau pekerjaan yang selama ini dilakukan istri saya dan sempat saya larang mengantarkan kami menjalankan rukun Islam yang ke lima," ujarnya.
Sementara Suminah, mengungkapkan keinginannya untuk berangkat ke tanah suci sudah dicita-citakannya sejak membangun rumah tangga bersama Zulfadli yang asli Sumatra Barat dan merantau ke Cianjur.
Meskipun harus memulung barang bekas setiap hari dijalani untuk mencicil biaya haji itu, disembunyikan dari suami dan tiga orang anaknya yang selama ini melarangnya untuk menjalani pekerjaan tersebut.
Hingga akhirnya anggota keluarga merasa terkejut ketika dia memberitahukan keberangkatannya dalam kloter 64 tahun ini. Semua anggota keluarga termasuk suaminya hanya bisa menitikkan air mata.
"Saya tidak malu menjalani pekerjaan memulung karena cita-cita saya sejak dulu berangkat ke tanah suci bersama suami dari hasil jerih payah sendiri," tambahnya.
Bahkan ketika usai melaksanakan manasik haji, ibu tiga orang anak dengan empat cucu itu, tidak langsung pulang, tetapi memunguti setiap botol atau gelas bekas air mineral yang ditinggalkan peserta manasik.
"Harapan saya bersama suami diberikan kelancaran dalam menjalankan ibadah selama di tanah suci dan kembali ke tanah air sebagai haji mabrur. Sepulangnya nanti saya tetap akan menjalani pekerjaan memulung," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Mengaku Siap Pindah ke Ibu Kota Baru, Begini Komentar Sandiaga soal Rumah Menteri di IKN
- Kunker Jokowi Diduga karena Menghindari Demo Hari Buruh, Istana Bilang Begini
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
Advertisement
Advertisement