Advertisement
GEMPA LOMBOK: Korban Bertambah Menjadi 98 Orang, Ratusan Luka-Luka, Ribuan Rumah Rusak
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut jumlah korban meninggal dunia akibat gempa 7,0 Skala Richter yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8), bertambah menjadi 98 orang.
"Jumlah korban meninggal dunia menjadi 98 orang sedangkan yang luka-luka ada 238 orang, ribuan rumah rusak, dan puluhan ribu mengungsi. Angkanya masih tetap bisa berubah," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/8/2018).
Advertisement
Ia kembali mengatakan bahwa korban meninggal dunia kebanyakan karena tertimpa bangunan yang roboh akibat gempa. Sebanyak tujuh korban meninggal yang baru teridentifikasi tersebut diketahui merupakan korban gempa dari Gili Trawangan.
Sebelumnya, Sutopo mengatakan jumlah korban jiwa pascagempa itu 91 orang, di mana 72 orang tercatat di Kabupaten Lombok Utara, sembilan orang di Kabupaten Lombok Barat, empat orang di Kota Mataram, dua orang di Kabupaten Lombok Tengah, dua orang di Kabupaten Lombok Timur, dan dua orang di Bali.
Dampak gempa 7 SR yang mengguncang wilayah Lombok, Sumbawa dan Bali tercatat 98 orang tewas, 236 orang luka-luka, ribuan rumah rusak dan ribuan orang mengungsi hingga 6/8/2018, 17.00 WIB. Diperkirakan jumlah korban dan kerusakan akibat dampak gempa akan terus bertambah. pic.twitter.com/AI8Pgf9aMZ
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) August 6, 2018
Dampak gempa yang terjadi pukul 18.46.35 WIB berpusat di kedalaman 15 kilometer dan berlokasi pada koordinat 8,37 Lintang Selatan dan 116,48 Bujur Timur itu, menurut Sutopo, hingga saat ini masih terus didata mengingat belum seluruh wilayah terjangkau Tim SAR gabungan.
Saat gempa, ia mengatakan ada 10.000 masyarakat yang masih mengungsi di berbagai titik pengungsian pascagempa 6,4 SR yang terjadi 29 Juli 2018. Jumlah pengungsi diperkirakan bertambah melebihi angka pengungsi sebelumnya menjadi sekitar 20.000 orang.
"Pendataan otomatis diulang lagi dari awal, karena ada rumah warga yang kondisinya retak pascagempa 6,4 SR sekarang roboh," ujar dia.
Banyak masyarakat yang tidak paham stastus level "Waspada Tsunami" (tsunami dengan ketinggian maksimal 50 cm) yang dikeluarkan BMKG, kata dia, sehingga masyarakat masih banyak yang mengungsi di perbukitan atau daerah lebih tinggi, meski status tersebut sudah diakhiri sejak Minggu (5/8/2018) malam.
Meski demikian, kata dia, banyak pula dari mereka yang memilih mengungsi hanya di depan rumah masing-masing, sambil menjaga harta bendanya.
Alhamdulillah ada korban yang bisa diselamatkan dari masjid yang roboh diguncang gempa 7 SR di Desa Lading-Lading Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Evakuasi masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Semoga banyak yang bisa diselamatkan. pic.twitter.com/hJ0NKZUB53
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) August 6, 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
Advertisement
KPU Bantul Ingatkan Caleg Terpilih untuk Lengkapi LHKPN Sebelum Dilantik
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Hakim Agung Didakwa Melakukan TPPU dan Gratifikasi Rp25,9 Miliar
- Sidak ke Bea Cukai Bandara Soetta, Mendag Zulkifli Hasan Temukan WNA Bawa Mesin untuk Dijual
- Mantan Hakim Agung Gazalba Saleh Gunakan KTP Orang Lain untuk Pencucian Uang Rp25,9 Miliar
- Eks Kepala Bea Cukai Jogja Eko Darmanto Diduga Lakukan Pencucian Uang Capai Rp37,7 Miliar
- Muhadjir Sebut Jokowi Perintahkan Para Menteri untuk Bangun Rest Area Lebih Banyak
- Viral Bocah Menangis Kelaparan Minta Makan, Malah Dicaci Maki Ibunya
- Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp200 Juta, SYL Pakai Duit Pinjaman Vendor Kementan
Advertisement
Advertisement