Advertisement
Sosiolog : Mayoritas Warga Muhammadiyah Bakal Memilih Prabowo
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Sosiolog UMY Zuly Qodir mengatakan dipilihnya KH. Ma'ruf Amin sebagai Cawapres Jokowi diharapkan bisa membawa perubahan Pilpres 2019 yang santun dan beradap atau berbeda dengan Pilres 2014. Hal itu dikarenakan sosok Ma'ruf Amin sebagai salah satu ulama di Indonesia, diharapkan bisa meredam maraknya kampanye hitam.
Dengan dipilihnya Ma'ruf Amin, kata Zuly, apa yang terjadi di Jakarta tidak terjadi di Pemilu 2019. "Kampanye menjelekkan kelompok lain, isu SARA dan membawa-bawa agama seperti 2014 diharapkan bisa berkurang," ujarnya kepada Harianjogja.com, Jumat (10/8/2018).
Advertisement
Zuly menilai meski memilih Ma'ruf, Jokowi tidak bisa mendulang suara Muhammadiyah. Selain karena Ma'ruf representasi organisasi NU, di kubu Prabowo ada Sandiaga Uno yang pernah menjadi pengurus Muhammadiyah di Ranting Lebakbulus. "Kemungkinan besar warga Muhammadiyah tetap akan memberikan dukungan ke Sandi. Meski secara kelembagaan Muhammadiyah tidak berpolitik," ujarnya.
Hanya saja diakuinya, tidak lantas ada warga Muhammadiyah yang tidak memilih Jokowi. Kemungkinan itu tetap ada meskipun suaranya tidak signifikan. "Kalau Jokowi mau mendapatkan suara warga Muhammadiyah, sebaiknya Jokowi melakukan pendekatan kultural bukan struktural," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
Advertisement
Advertisement