Advertisement
Seekor Orang Utan Mati karena Komplikasi, Kondisinya di Hari-Hari Terakhir Bikin Haru
Advertisement
Harianjogja.com, BUKITTINGGI- Nasib malang terjadi pada seekor orang utan (Pongo pygmaeus) koleksi Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar). Hewan yang diberi nama Meri ini mati terindikasi karena mengalami komplikasi.
Satwa dilindungi berjenis kelamin betina tersebut dilaporkan mati sejak Jumat (10/8/2018) pukul 16.37 WIB setelah menjalani perawatan medis dari dokter hewan setempat.
Advertisement
"Kondisi kesehatannya sudah dapat tergambar dari pola makan selama kurun satu tahun belakangan," kata Kepala Bidang TMSBK Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bukittinggi, Ikbal di Bukittinggi, Sabtu (11/8/2018).
Dari pola makannya, jika petugas memberikan buah, Meri hanya memakan sarinya sedangkan ampasnya tidak ikut dimakan. Kemudian ketika kondisi cuaca memburuk nafsu makan Meri juga langsung turun.
Kondisinya memburuk sejak tiga hari lalu sehingga sempat diberikan infus dan alat bantu pernapasan. Pihaknya juga sudah menginformasikan kondisi itu kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat.
"Ketika mengecek kondisinya, dicoba disentuh dengan kayu. Saat sehat Meri akan balas memegang erat kayu, namun saat sakit kemarin dipegang dengan sangat lemah sehingga kami beri tindakan medis," ujarnya.
Saat ini, katanya menambahkan, Meri sudah dikubur di dalam area TMSBK dan beberapa organ dalam diambil untuk diperiksa lebih lanjut memastikan penyakitnya yaitu organ jantung, hati, paru-paru dan pencernaan.
Meri yang kini usianya diperkirakan sekitar 32 tahun masuk TMSBK pada 1996 dan didatangkan dari Yogyakarta.
Di TMSBK ia ditempatkan di kandang bersama orang utan jantan usia sekitar 45 tahun dan diberi nama Bambam. Kini Bambam tinggal sendirian di kandangnya.
Di penangkaran usia hidup orang utan bisa mencapai 50 sampai 65 tahun, dan di TMSBK beberapa tahun lalu pernah hidup orang utan hingga mencapai usia 75 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
Advertisement
Advertisement