Advertisement
Demi Bertahan Hidup, Warga Venezuela Terpaksa Makan Daging Busuk
Advertisement
Harianjogja.com, CARACAS – Venezuela sedang mengalami krisis ekonomi parah. Hiperinflasi membuat uang di negara itu tidak bernilai sama sekali. Hal itu membuat kehidupan warganya sangat menderita. Sebagian warga Venezuela sampai harus mengonsumsi daging busuk demi bertahan hidup.
Dikutip dari Fox News, Jumat (24/8/2018), pemadaman listrik yang terjadi di Kota Maracaibo, Venezuela, membuat warganya terpaksa makan daging busuk. Padahal, kota tersebut dijuluki sebagai Arab Saudi-nya Venezuela karena memiliki cadangan minyak berlimpah. Kini, kehidupan warga di kota tersebut sangat memprihatinkan karena pemadaman listrik terjadi selama sembilan bulan.
Advertisement
Sejumlah orang di Venezuela yang mengonsumsi daging sapi busuk itu jatuh sakit. Namun, mereka terpaksa memakan daging tersebut demi bertahan hidup. "Baunya busuk. Tapi, bisa dihilangkan dengan menambahkan cuka atau lemon," kata seorang warga Venezuela, Yeudis Luna, yang membeli daging busuk tersebut.
Berdasarkan laporan Sky News, sejumlah wanita Venezuela bahkan rela menjadi pekerja seks komersial (PSK) di Kolombia. Hal itu dilakukan demi menyambung kehidupan di tengah krisis ekonomi yang tak kunjung berakhir. "Ini adalah pekerjaan yang memalukan. Tapi, saya tidak punya pilihan lain. Saya harus menghasilkan uang untuk menghidupi anak-anak saya. Sementara tidak ada yang bisa diandalkan di Venezuela," kata seorang wanita Venezuela yang menjadi PSK di Kolombia.
Bahkan, sejumlah warga Venezuela berbondong-bondong hijrah ke Peru sebelum Sabtu (25/8/2018). Mereka memilih pindah ke Peru karena sudah tidak tahan hidup penuh kesulitan di Venezuela. Banyaknya warga Venezuela yang datang ke Peru membuat pemerintah negara tersebut khawatir.
Akhirnya, pemerintah Peru memberlakukan syarat baru bagi warga Venezuela yang ingin masuk ke negaranya. Jika awalnya warga Venezuela hanya perlu menunjukkan kartu identitas untuk masuk ke Peru, kini mereka harus membawa paspor.
Pejabat Komisioner Tinggi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk urusan pengungsi, Filippo Grandi, mendesak Peru dan Ekuador membantu warga Venezuela yang memerlukan perlindungan internasional untuk mendapat akses keamanan dan mencari suaka. Permintaan itu disampaikan agar warga Venezuela bisa merasakan hidup yang lebih baik setelah bertahun-tahun mengalami krisis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Letusan Gunung Ibu Ciptakan Fenomena Unik karena Memicu Badai Petir Vulkanik
- Tingkatkan Cadangan Emas hingga Rp80 Triliun, Pengelola Tambang Gosowong Lakukan Efisiensi
- 1,4 Miliar Penduduk India Terancam Cuaca Panas Ekstrem
- Jemaah Calon Haji Dilarang Membentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
- Liga Arab Serukan Pengerahan Pasukan Perdamaian PBB di Palestina
Advertisement
Bawaslu Bantul Buka Lowongan Pengawas Desa untuk Pilkada 2024, Honor Rp1,1 Juta
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Rangkaian Acara Waisak 2024 di Candi Borobudur, Masyarakat Dapat Menyaksikannya
- Komandan KKB Petrus Pekei Ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz 2024
- Update Kasus Enzy Storia dan Bea Cukai, Penjual Tas Tak Mencantumkan Harga Sebenarnya
- Jumlah Kementerian Bertambah dari 34 Jadi 40, Yusril: Masih Wacana, Belum Resmi
- Mutu Jalan Tol MBZ Dituding Berada di Bawah Standar, Begini Respons Pengelola
- Menpora Pastikan PON XXI Aceh-Sumut Digelar Tahun Ini, Persiapan Sudah Matang
- Menhub Budi Karya Sebut Pembangunan Infrastruktur Transportasi Meningkat Selama 10 Tahun Terakhir
Advertisement
Advertisement