Advertisement
Minta Rumah Diperbaiki, Warga Mengamuk di Kantor Desa
Advertisement
Harianjogja.com, GARUT- Lantaran rumahnya tak diperbaiki selama bertahun-tahun, seorang warga di Garut, Jawa Barat mengamuk di kantor desa.
Seorang warga Desa/Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sempat mengamuk di kantor desa karena selama puluhan tahun tidak mendapatkan bantuan perbaikan rumah program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari pemerintah.
Advertisement
Masalah itu akhirnya dapat diselesaikan oleh tokoh masyarakat dengan memanfaatkan bantuan dana zakat dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
"Setelah mengamuk, ada tokoh masyarakat lalu diberikan bantuan dari Baznas," kata Ketua Baznas Garut, Aas Kosasih di Garut, Senin (27/8/2018).
Aksi seorang warga itu, menurutnya meminta bantuan program Rutilahu untuk memperbaiki rumahnya, seperti warga lainnya yang diketahui sudah mendapatkan program tersebut.
"Dia melakukan itu karena mungkin dia merasa tidak kebagian, sedangkan orang lain sudah dibantu tapi dia belum," ujarnya.
Adanya persoalan warga itu, sebutnya pihak Baznas Garut bersama tokoh masyarakat berusaha membantu keinginan warga tersebut dengan menyalurkan dana zakat untuk bisa memperbaiki rumahnya.
Ia mengemukakan dana yang diberikan kepada warga tersebut sebesar Rp7,5 juta yang dinilai cukup untuk memperbaiki rumahnya yang membutuhkan perbaikan.
"Kemarin saya berikan bantuan Rp7,5 juta kepada warga tersebut," katanya.
Ia menyampaikan, Baznas memiliki program dalam menyalurkan dana zakat untuk membantu warga miskin di Kabupaten Garut, sehingga dapat meringankan beban pemerintah dalam menanggulangi persoalan masyarakat.
Ia menyebutkan, Baznas memiliki program pemberian modal, pendidikan, kesehatan, keagamaan dan kepeduliaan sosial, salah satunya perbaikan rumah tidak layak huni.
"Karena kami punya program untuk rumah tidak layak huni, maka kami berikan salah satunya kepada warga di Kersamanah," katanya.
Sebelumnya, Baznas Garut selama sebulan mampu menyerap dana zakat dari PNS maupun masyarakat umum sebesar Rp600 juta, dana tersebut masih kecil dari potensi zakat Garut, salah satunya dari PNS sebesar Rp4 miliar.
Dana zakat itu sebagian disalurkan untuk program perbaikan rumah tidak layak huni, pada Agustus 2018 sudah berhasil memberikan dana stimulan kepada 40 rumah warga.
"Mudah-mudahan kedepannya bisa membantu warga lebih banyak lagi," kata Aas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Nicholas Saputra dan Putri Marino Beradu Akting di The Architecture of Love
- Ganjar Enggan Maju Pilkada 2024,Tapi akan Turun untuk Menangkan Calon dari PDIP
- Konten Deepfake Kian Meresahkan, Pemerintah Harus Ambil Komando Memerangi
- Nilai UKT Maba 2024 Capai Rp52 Juta, BEM Unsoed Desak Rektorat Lakukan Evaluasi
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- 4 Pelaku Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong Masih di Bawah Umur
- DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
- Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
Advertisement
Advertisement