Advertisement
Ini Penyebab Ribuan Pendekar Silat di Madiun Tahun Ini Tak Akan Nyekar Akbar
Advertisement
Harianjogja.com, MADIUN – Ribuan pendekar silat di Madiun, Jawa Timur tahun ini tidak akan melakukan kegiatan nyekar berbarengan.
Kegiatan Nyekar Akbar yang setiap tahun digelar para pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Kota Madiun tahun 2018 ini dipastikan tidak digelar.
Advertisement
Kegiatan yang biasanya menyedot ribuan pesilat dari berbagai daerah itu ditiadakan karena tahun ini merupakan tahun politik.
Ketua PSHT Pusat, Murjoko, mengatakan pihaknya telah mengirim surat ke pengurus PSHT di cabang-cabang bahwa kegiatan Nyekar Akbar di Madiun ditiadakan. Meski demikian anggota PSHT diperbolehkan untuk mendatangi makam pendiri SH di Kota Madiun.
Dengan catatan pesilat yang datang tidak boleh berbondong-bondong dengan jumlah besar. Menurut dia, kegiatan nyekar di makam sesepuh SH tidak harus dilakukan setiap tanggal 1 Sura atau malam 1 Sura.
"Untuk cabang PSHT di Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah kami kumpulkan. Supaya menggelar kegiatan Suronan di tempat masinh-masing," jelas dia seusai Rapat Persiapan Suronan PSHT, Jumat (31/8/2018).
Wakil Wali Kota Madiun, Armaya, mengatakan sudah ada kesepakatan antara Pengurus PSHT, Pemkot Madiun, kepolisian, dan TNI bahwa Nyekar Agung tahun ini ditiadakan. Alasan utama kegiatan Nyekar Agung ditiadakan karena tahun ini merupakan tahun politik.
"Kami harapkan tidak ada mobilisasi massa dalam acara itu. Di daerah menggelar kegiatan di daerah masing-masing," ujar dia.
Kapolres Madiun Kota, AKBP Nasrun Pasaribu, menambahkan kepolisian tetap akan menyiagakan personel di tempat kegiatan. Meskipun kegiatan Nyekar Akbar tidak diadakan.
"PSHT tidak menggelar. Untuk PSH Winongo akan diupayakan untuk tidak menggelar kegiatan Suran Agung," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BMKG: Hari Ini Sebagian Besar Wilayah Indonesia Cerah!
- Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Kementerian PPPA: Jika Depresi Segera Cari Bantuan Profesional
- Menlu Retno Soroti Kesenjangan Pembangunan Negara Anggota OKI
- Aparat Indonesia Tangkap 2 Kapal Vietnam saat Curi Ikan di Perairan Natuna
- Terdampak Erupsi Gunung Raung, Bandara Samratulangi Mulai Beroperasi Normal
- Jokowi Bersepeda di Jalan Sudirman-Thamrin Minggu Pagi
- Basarnas Kerahkan 5 Unit Tim SAR Cari Korban Hilang Akibat Banjir Luwu
Advertisement
Advertisement