Advertisement
Inilah Menariknya Persaingan Pilpres 2019
Advertisement
Harianjogja.com,JAKARTA—Persaingan dalam Pilpres 2019 dinilai menarik. Persaingan di antara tim sukses mewarnai dinamika Pilpres 2019 setelah pasangan Capres Prabowo-Sandi menunjuk mantan panglima TNIJenderal (Purn) Djoko Santoso sebagai Ketua Tim Pemenangan.
Capres Prabowo Subianto memastikan posisi Djoko tersebut dalam satu gelaran diskusi soal “Paradoks Indonesia” tadi malam.
Advertisement
"Sudah, sudah [Djoko Santoso ketua timses]," ujar Prabowo di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9/2018) ketika ditanya wartawan soal timses pasangan tersebut.
Menariknya persaingan pilpres kali ini, kalau Ali Mochtar Ngabalin yang pada Pilpres 2014 berada di kubu Prabowo sebagai tim debat dari unsur Partai Golkar, kini Ngabalin yang berprofesi sebagai Tenaga Ahli Komunikasi di Staf Kepresidenan, masuk ke tim pemenangan Jokowi. Maklum kini Partai Golkar beada di kubu Jokowi-Ma’ruf.
Sedangkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem dipastikan bergabung ke tim Prabowo-Sandi. Padahal, sebelumnya Ferry sempat menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang karena Nasdem menjadi salah satu parpol pendukung Jokowi.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pun memberikan ucapan selamat dan menghargai keputusan Ferry yang sebelumnya ikut membesarkan partai itu sejak awal berdiri enam tahun lalu.
"Ah selamat lah kepada Ferry. Itu dulu ucapan selamat," kata Paloh. Paloh mengaku sudah lama tak berkomunikasi dengan Ferry. Bahkan dia heran mengapa Ferry menghilang sehingga dirinya tidak mengetahui apakah Ferry masih di Nasdem atau tidak.
"Tanya sama Ferry. Jangan-jangan kalau kita bilang dia masih di Nasdem, nanti dia bilang udah nggak di Nasdem," kata Paloh.
Sedangkan cawapres Sandiaga Uno (Sandi) mengakui bahwa ada faktor kedekatan soal bergabungnya Ferry dengan pasangan Prabowo-Sandi.
"Saya memilih Pak Ferry itu lebih kepada kedekatan kita," ucap Sandi akhir pekan lalu. Selain itu, Sandi menyebut Ferry sangat memahami tata ruang yang menurutnya berimplikasi pada investasi.
Lalu, dengan siapakah Ferry akan bermitra di kubu Prabowo di bawah komando Djoko Santoso?
Sejumlah nama masih santer disebut-sebut meski belum bisa dikonfirmasi. Salah satunya adalah nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Sedangkan nama berikutnya adalah politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini setelah Sandi membenarkan bawah nama Gatot dan ustadz Jazuli pernah dibahas di antara partai-partai koalisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Sadis! Ini Hasil Autopsi Pengusaha Tembaga Boyolali yang Dibunuh Teman Sendiri
- Pembunuhan Pengusaha Tembaga Boyolali: Pelaku Warga Sragen dan Kenal Korban
- Pengusaha Tembaga yang Meninggal Dibunuh Ternyata Pendiri Boyolali Runners
- Fokus Transformasi, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5%
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Ratusan Guguran Lava Picu Perubahan Morfologi Kubah Barat Daya Gunung Merapi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia
- Aturan Barang dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Zulhas Minta Jastiper Taati Hukum
- Otorita IKN Peroleh Hibah Kota Cerdas dari Amerika Serikat Senilai Rp31 Miliar
- Gerindra Pastikan Usung Dedi Mulyadi untuk Pilgub Jabar 2024
- BNPB Kerahkan Helikopter untuk Evakuasi Korban Erupsi Gunung Raung
- Israel Beri Waktu Hamas Sepekan untuk Setujui Gencatan Senjata
- Korban Meninggal Akibat Banjir Luwu Sulsel Terus Bertambah, 2 Orang Hilang
Advertisement
Advertisement