Advertisement
Kata Djoko Santoso, Indonesia Bisa Punah kalau Salah Pilih Pemimpin
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Negara Kesatuan Republik Indonesia disebut-sebut tengah menghadapi ancaman berat. Hal itu diungkapkan oleh Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso. Menurutnya, ancaman bukan lagi soal senjata militer melainkan nonmiliter.
"Sekarang perjuangan beralih bukan di senjata lagi karena saya lihat ancaman-ancamannya bukan hanya militer, ancaman yang berat adalah nonmiliter," kata Djoko saat memberikan sambutan di acara ulang tahunnya di rumahnya, Jalan Bambu Apus Raya, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu, (9/8/2018).
Advertisement
Djoko mengatakan, ancaman yang akan dihadapi ke depan sudah disampaikan oleh bakal calon presiden Prabowo Subianto, dan ancaman tersebut bisa membuat bangsa Indonesia bubar.
"Dan ancaman ini sangat mendasar bisa menghabisi republik ini. Sudah diingatkan oleh Pak Prabowo itu bukan hal yang mustahil, tahun 2030 ancaman kita hadapi satu bencana kebangsaan itu ada di depan kita," ungkapnya.
Namun demikian, pria yang disebut-sebut menjadi ketua tim pemenangan Prabowo-Sandiaga Salahuddin Uno itu tidak merinci ancaman yang dimaksud. Sedangkan untuk mengatasi hal itu, ada tujuh langkah yang bisa dilakukan. Namun, dirinya langsung masuk ke langkah ke tujuh yakni memilih pemimpin yang Pancasilais.
"Pemimpin yang mampu menginspirasi rakyat untuk bersatu, bangkit, bergerak, dan bisa berubah. Kalau enggak berubah, punah kita," terangnya.
Djoko menambahkan, langkah ketujuh tersebut berhubungan dengan cara kita memilih pemimpin yakni memilih seorang pemimpin yang benar.
"Kita harus memilih, kita harus hormati Pak Jokowi karena beliau sudah capek empat tahun. Kita harus memilih yang benar. Kalau tidak benar memilih maka bangsa Indonesia ini bisa punah," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Jadwal KRL Solo Jogja Jumat 3 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Palur Solo
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
Advertisement
Advertisement