Advertisement
Uang Suap Miliaran Rupiah Disebut Mengalir ke PDIP, KPK Mulai Bergerak
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Partai pemerintah PDIP mulai dibidik KPK terkait kasus dugaan suap.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mempelajari fakta persidangan Direktur Utama PT Sarana Bangun Nusantara, Hasmun Hamzah yang menyebut adanya dugaan suap yang mengalir ke PDIP senilai Rp5 miliar yang dilakukan di markas DPP PDIP.
Advertisement
"Yang disebut-sebut nanti dipelajari dulu apa betul seperti itu perlu, pembuktian yang detail," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang saat dikonfirmasi, Rabu (12/9/2018).
Masrun dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, pada Rabu (5/9/2018) lalu, menjadi saksi dan mengakui memberikan suap sebesar Rp6,7 miliar kepada tiga terdakwa. Mereka adalah Wali Kota Kendari nonaktif, Adriatma Dwi Pratama, ayah Adriatma, Asrun, dan mantan Kepala BPKAD Kendari, Fatmawati Faqih.
Dalam persidangan, Hasmun juga diduga memberikan uang suap partai pengusung pencalonan Asrun yang ingin maju menjadi Gubernur Sulawesi Tenggara, yakni PDIP.
Hasmun menyebut menyerahkan uang di kantor pusat PDIP sebesar Rp5 miliar dalam bentuk dolar Amerika Serikat.
Dalam kesaksiannya, Hasmun ketika itu datang bersama Fatmawati ke Kantor DPP PDIP di Jalan Diponogoro, Jakarta Pusat. Namun hanya Hasmun yang masuk ke dalam kantor dan ditemui seorang perempuan yang tak dikenal dan menyerahkan uang Rp5 miliar tersebut.
Setelah itu, Hasmun kembali ke mobil dan bertemu dengan Fatmawaty. Menurut Hasmun, Fatmawaty sempat mengonfirmasi, apakah uang sudah diserahkan.
"Saya juga nggak nanya. Ini saya asumsi untuk pencalonan. Feeling saja bahwa ini untuk itu," kata Hasmun dalam persidangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Antusiasme Pelamar Tinggi, KPU Kota Jogja Sebut Kebutuhan PPK Pilkada 2024 Telah Terpenuhi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
- MUI Desak Mahkamah Pidana Internasional Tak Ragu Tangkap Benyamin Netanyahu
- Kepada Presiden Terpilih Prabowo, Luhut Berpesan Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
- Arab Saudi Tangkap Warganya yang Bicarakan Perang Hamas-Israel di Media Sosial
- Heboh Efek Samping AstraZeneca Sebabkan TTS, Begini Respon Menteri Kesehatan
- Pemerintah Buka Seleksi CPNS Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi
- Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan
Advertisement
Advertisement