Advertisement
Diejek Jenderal Kardus, Ini Balasan Prabowo Subianto ke Andi Arief
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Politikus Partai Demokrat Andi Arief pernah menyebut Prabowo Subianto sebagai jenderal kardus. Belakangan, keduanya terlihat akrab.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Andi Arief dirangkul oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Padahal, sebelumnya Andi Arief sempat beberapa kali melontarkan pernyataan kontroversi untuk Prabowo-Sandiaga Uno jelang Pilpres 2019.
Advertisement
Momen Andi Arief dirangkul Prabowo itu terjadi seusai mantan Danjen Kopassus tersebut bersama Sandiaga menemui Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediamannya, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu (12/9/2018) malam.
Foto dirinya dirangkul Prabowo itu kemudian diunggah ke media sosial Twitter miliknya, @AndiArief_. Dalam foto itu, ia menulis Prabowo telah lama mengenalnya. Mantan aktivis 1998 itu juga menyatakan tak pernah bermain dengan ucapannya.
"Pak Prabowo sudah mengenal saya lama, Dia tahu saya tak pernah bermain2 dengan kata-kata. Dan, saya tak pernah mengkhianati kebenaran," katanya, seperti dikutip dari @AndiArief_, pada Kamis (13/9/2018).
Sebelumnya, Andi Arief sempat mengeluarkan pernyataan frontal terhadap Prabowo, sebelum penetapan Sandiaga Uno menjadi pendampingnya di Pilpres 2019. Saat itu, Andi Arief menyebut Prabowo sebagai "Jenderal Kardus".
"Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaakan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghatgai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus," katanya dalam akun @AndiArief_, pada 8 Agustus 2018 itu.
Selain itu, Andi juga menuding Sandiaga telah membayar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) masing-masing sebesar Rp500 miliar agar sepakat untuk memilih Sandi sebagai cawapres Prabowo. Andi Arief geram karena hal itu tidak sejalan dengan kesepakatan sebelumnya.
"Di luar dugaan kami ternyata Prabowo mementingkan uang ketimbang jalan perjuangan yang benar. Sandi Uno yang sanggup membayar PAN dan PKS masing-masing Rp500 Miliar, menjadi pilihannya untuk cawapres," kata Andi Arief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
- Direktur Program Trans 7 Ramaikan Bursa Pilkada Gunungkidul 2024
- Termasuk Claudia Scheunemann, Ini 23 Pemain Garuda Pertiwi di AFC Women's Cup
- Diantar Puluhan Pendukung, Roy Saputra Ambil Formulir Pendaftaran Cawawali Solo
- Selamat! Ipswich Town Promosi ke Premier League, Foto Elkan Baggott Terpampang
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Harga Tiket Rp20.000, Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Semangat Kolaborasi Demi Masa Depan UMKM Indonesia, Ini yang Dilakukan Astra
- LPS Gandeng DepositoBPR by Komunal Gelar Edukasi Finansial Untuk Karyawannya
- Seleksi ASN 2024 Segera Dibuka Bulan Depan, Ada 1,2 Juta Lowongan
- Respon Ajakan Prabowo, Presiden Ingin Pertemuan Presidential Club Digelar Dua Hari Sekali
- Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia
- Aturan Barang dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Zulhas Minta Jastiper Taati Hukum
- Otorita IKN Peroleh Hibah Kota Cerdas dari Amerika Serikat Senilai Rp31 Miliar
Advertisement
Advertisement