Advertisement
Wanita Asal Venezuela Jual Diri di Kolombia demi Hidupi Keluarga
Advertisement
Solopos.com, BOGOTA–Krisis ekonomi di Venezuela yang tak kunjung membaik membuat sejumlah warga Venezuela memilih hijrah ke negara tetangga untuk bertahan hidup daripada terus terpuruk dan mati kelaparan.
Yang membuat miris, hiperinflasi yang dialami Venezuela membuat sejumlah wanita nekat menjual diri untuk menyambung kehidupan.
Advertisement
"Sebelumnya saya menjadi resepsionis di perusahaan besar di Venezuela. Namun, kehidupan saya berubah akibat krisis ekonomi yang terus memburuk. Perusahaan bangkrut dan saya di-PHK. Kini, saya harus menyambung hidup dengan cara seperti ini [menjadi pekerja seks komersial]," kata Carolina, salah satu warga Venezuela yang menjadi PSK di Kolombia seperti dikutip Jaringan Informasi Bisnis Indonesia dari Reuters, Senin (24/9/2018).
Carolina tak pernah membayangkan kehidupannya saat ini sangat memprihatinkan. Dia tak pernah menyangka bakal menyeberangi perbatasan dan bekerja sebagai wanita penghibur di Kolombia. Namun, krisis ekonomi Venezuela yang memburuk sekitar lima tahun terakhir membuatnya nekat melakoni pekerjaan tersebut demi menyambung hidup.
Kelaparan, kemiskinan, dan ketidakpastian masa depan membuat lebih dari 2,3 juta orang meninggalkan Venezuela. Mereka memilih mencari pekerjaan dan perlindungan di negara tetangga, seperti Kolombia, Brasil, dan Equador.
Carolina tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang layak di sektor formal karena tidak memiliki visa kerja. Ijazah dan pengalaman sia-sia jika dia tidak memiliki visa kerja. Jadi, dia menyebut menjadi PSK adalah jalan terakhir untuk memberi makan keluarganya di Venezuela.
Dalam laporan Sky News, ada sekitar 58 wanita Venezuela yang menjadi PSK di bordil di wilayah Cucuta, Kolombia. Jika mendapat tiga pelanggan dalam sehari mereka bisa mendapat uang sekitar US$30 atau Rp450.000. Jumlah ini jauh lebih banyak ketimbang penghasilan rata-rata warga Venezuela yang hanya US$21 atau Rp300.000.
Sementara di wilayah Arauca, Kolombia, seorang PSK bisa mengantongi uang sampai US$25 atau Rp375.000 sekali kencan. Sementara di Caracas, ibu kota Venezuela, mereka hanya mendapat bayaran US$1 atau Rp14.900 sekali berkencan.
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, telah mengajukan pinjaman kepada pemerintah China. Pinjaman itu diajukan setelah mendapat ancaman pembunuhan dari rakyat Venezuela. Pasalnya, selama ini dia dianggap tidak peduli dengan krisis ekonomi yang menyengsarakan rakyatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Pemkab Bantul Gelar Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Lapangan Paseban Nanti Malam
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Terlibat Korupsi Timah Rp217 Triliun, Begini Respons Manajemen
- Di Jakarta Ada Aksi Buruh 1 Mei, Jokowi Pilih ke NTB
- Buruh Desak Presiden Terpilih Prabowo Subianto Cabut UU Cipta Kerja
- Bangun Kota Cerdas, Pusat Data IKN Dilengkapi Komputasi Performa Tinggi
- Dampak Korupsi Timah Rp217 Triliun: Ribuan Karyawan 5 Smelter Terkena PHK
- Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Koper
- Tim SAR Temukan Korban Tenggelam Sungai Ciliwung
Advertisement
Advertisement