Advertisement
Kapolri Ingin Deklarasi Kampanye Damai Diperbanyak
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menilai deklrasi kampanye damai perlu diperbanyak. Hal itu untuk meminimalkan gangguan keamanan selama masa kampanye Pemilu 2019 yang berlangsung selama tujuh bulan.
"Lakukan langkah pencegahan, misalnya, dengan membuat deklarasi damai sebanyak-banyaknya sampai ke desa-desa untuk menjadi 'cooling system', kebersamaan kita harus diangkat," kata Tito Karnavian di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Senin (24/9/2018).
Advertisement
Ia mengimbau agar mobilisasi massa yang bersifat provokatif dan bisa memicu konflik dihindari saat parade kampanye di lapangan dan melibatkan banyak massa.
"Kampanye hitam, kampanye-kampanye yang tidak benar, mengandung unsur pidana, kami akan tindak tegas," tutur Tito Karnavian.
Langkah antisipasi dengan melakukan "video conference" bersama para pemangku kepentingan di daerah pun dilakukan karena keberhasilan pemilu berdasarkan pengalaman sebelumnya adalah sinergitas semua elemen yang terkait.
Penyelenggaraan Pemilu disebut Kapolri melibatkan jaringan, yakni KPU dan jaringannya di daerah, begitu pun Bawaslu serta Polri dan TNI.
Dalam rapat koordinasi itu, pemangku kepentingan di daerah diminta mengidentifikasi potensi kerawanan di daerah masing-masing yang tidak sama satu daerah dengan daerah lain.
"Itu tidak bisa digeneralisir secara umum, tetapi nanti akan dijabarkan oleh wilayah dan kami akan pantau terus," kata dia.
Ia menekankan kontestasi Pemilu 2019 hanya berlangsung sebentar, sementara masyarakat Indonesia sebagai bangsa harus terus bersatu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
- Tidak Hadir dalam Sidang Sengketa Pileg, 2 Pemohon Dianggap MK Tidak Serius
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pengusaha Sumbangkan Rp27 Miliar untuk Timnas Indonesia
- Dedi Mulyadi Siap Maju di Pilgub Jabar 2024
- PKB Buka Penjaringan Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Ini Kriterianya
- PKB dan Nasdem Gabung Koalisi Prabowo, Bagaimana Pembagian Jatah Kursi Menteri Prabowo-Gibran?
- Gunung Ruang Naik ke Level Awas, Masyarakat Diimbau Evakuasi
- Bali Dituding Kelebihan Turis, Kemenparekraf Membantah
- Tak Semua Harus Dirangkul, Prabowo Diminta Sisakan 2 Partai Agar Bisa Jadi Oposisi
Advertisement
Advertisement