Advertisement
REKONSTRUKSI KEJADIAN: Selain Menganiaya, Pelaku Juga Berusaha Mencuri Dompet Haringga Sirla
Advertisement
Harianjogja.com, BANDUNG - Rekonstruksi kasus penganiayaan suporter Persija Haringga Sirla mengungkap sejumlah fakta yang selama ini tak diketahui publik.
Polisi menggelar rekontruksi kasus pengeroyokan yang menyebabkan tewasnya Haringga Sirila (23) supporter Persija asal Jakarta, yang tewas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), saat laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta.
Advertisement
Rekontruksi sendiri, di gelar di lokasi kejadian tepatnya, di Gerbang Biru, area parkir Stadion GBLA, Rabu (26/9/2018).
"Kita gelar rekontruksi, untuk jumlah adegan sebanyak 16 adegan yang diperankan delapan tersangka dan dua saksi," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Yoris Maulana Marzuki usai rekontruksi.
Rekontruksi dimulai dari saksi Adang Ali (67), pedagang bakso yang melihat Haringga diseret ke roda baksonya. Rekontruksi dihadiri jaksa penuntut umum dari Kejari Bandung dan pengacara tersangka.
"Rekontruksi ini untuk memberikan gambaran tentang peran masing-masing tersangka sehingga di persidangan dapat memperjelas kejadian dan perang tiap tersangka," ujar Yoris.
Kata Yoris, pemeriksaan penyidikan terhadap tersangka hampir rampung dan direncanakan pekan depan sudah rampung sehingga bisa segera dilimpahkan ke kejaksaan.
"Kami akan segera kirim berkas tersangka sehingga perkara bisa kami tahap 2 kan. Target minggu depan kami bisa kirim berkas penyidikan ke jaksa," ujar Yoris.
Sementara itu, penjual bakso, Adang mengatakan tidak mengetahui bagaimana awal mula Haringga ketahuan teridentifikasi sebagai seorang suporter Persija. Ia baru melihat korban diseret dan diteriaki sekelompok suporter Persib bahwa ia adalah anggota The Jak Mania.
"Saya tidak tahu awal mulanya bagaimana. Saya baru lihat korban diseret dan diteriaki. 'ieu aya budak The Jak, kadarieu [ini ada anak The Jak], ayo ke sini, sambil saya lihat sudah ada yang memukuli, tapi belum berdarah seperti di video," ungkap Adang, saat ditemui di waktu dan lokasi yang sama.
Dirinya juga menuturkan, saat kejadian korban memang dikeroyok oleh sejumlah orang. Ia juga sempat untuk melerai kejadian tersebut. Namun karena massa yang cukup banyak, pengeroyokan pun terus terjadi.
"Tapi saat saya sedang hentikan mereka yang memukuli, ada lagi yang memukuli dari arah lainnya. Saya berusaha hentikan mereka yang memukul dari segala arah, tapi sayanya yang didorong-dorong sama mereka," ujar Adang.
Hal yang sama dilakukan Dede Supriyadi (40) yang diketahui juga sebagai saksi. "Saya maju kesana dan mengacungkan tangan untuk menghentikan aksi pengeroyokan tersebut," ujar Dede usai rekontruksi.
Tidak hanya itu, ia menghentikan seorang bagian dari massa yang berusaha mencuri dompet milik Haringga. Saat itu, ia melihat dompetnya masih ada uang namun tidak tahu berapa nilainya.
"Saya lihat ada orang yang mengambil dompet korban dari celananya, saya langsung minta dompet itu. Saya cari-cari petugas kemudian menyerahkannya pada petugas PMI yang mengevakuasi korban. Saya lihat masih ada uang dan KTP," kata Dede.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
Advertisement
Polisi Klaim Tak Ada Konvoi Perayaan Kelulusan SMA di Bantul, Kapolres: Terima Kasih Adik-adik Pelajar
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
- BPS Ungkap 7,2 Juta Warga Indonesia Tidak Punya Pekerjaan
- Sidang Eks Menteri Pertanian SYL, KPK Bawa 4 Saksi dari Kementan
- Prabowo Usul Pembentukan Presidential Club, PKS Mendukung Penuh
- Mantan Hakim Agung Didakwa Melakukan TPPU dan Gratifikasi Rp25,9 Miliar
Advertisement
Advertisement