Advertisement
Bus Pariwisata Tabrak Panther di Jalan Boyolali Solo, 7 Tewas, Begini Kronologinya
Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI - Tabrakan maut antara bus pariwisata dan mobil pribadi menyebabkan tujuh orang tewas di Boyolali.
Kecelakaan maut kembali terjadi di Pertigaan Wika, sebelah barat Ayam Penyet Rejosari, Jalan Boyolali-Solo, Dukuh Pomah RT 004/ RW 001 Desa/Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Sabtu (13/10/2018) sore.
Advertisement
Kecelakaan terjadi pada pukul 16.15 WIB. Keterangan seorang saksi yang juga warga Rejosari, Mashari, 50, menyebutkan awalnya bus pariwisata Hino milik PO Mata Trans dengan nomor polisi AD 1417 DH melaju dari arah barat mepet ke sebelah kanan hingga pembatas jalan.
Rem bus itu diperkirakan blong karena sebelum kejadian bus sudah tampak oleng. Sementara itu, mobil Isuzu Panther melaju dengan kecepatan sedang dari arah timur yang juga mepet di lajur kanan. Bus yang oleng tiba-tiba menyeruduk mobil dari arah depan di jalur tak berpembatas.
Akibatnya, delapan orang yang berada dalam Isuzu Panther menjadi korban. Tiga orang di antaranya adalah warga Dk Jetaksari RT 002/RW 003 Desa Urutsewu, Ampel, Boyolali, empat orang belum diketahui identitas nama dan alamatnya, dan seorang sopir bernama Dwi Bagus Windarto, 26, warga Desa Kebak, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar.
Tabrakan terjadi di jalan tanpa pembatas. Bagian depan bus menabrak bagian depan mobil Isuzu Panther sehingga menyebabkan mobil ringsek sementara bus terguling. Bus diketahui kosong tanpa penumpang. Di dalamnya hanya terdapat seorang sopir, Arif Hartanto, 46, asal Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten. Arif selamat dalam kejadian nahas tersebut. Namun hingga kini polisi belum menemukan SIM milik Arif.
Tabrakan itu menimbulkan suara keras hingga terdengar hingga rumah Mashari yang berjarak 1,5 km dari lokasi kejadian. Karena mendengar bunyi suara itu, Mashari bersama sejumlah warga lain langsung berlari ke lokasi tabrakan. "Kalau dari jarak segitu saja kelihatan berarti tabrakannya parah," ungkap dia saat berbincang dengan Solopos.com- jaringan Harianjogja.com, di TKP, Sabtu malam.
Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Febriyani Aer, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Aries Andhi, mengatakan dalam kejadian tersebut terdapat tujuh korban meninggal dunia. "Semua korban meninggal adalah sopir dan penumpang Isuzu Panther," kata dia.
Korban yang meninggal dunia di tempat kejadian adalah Dwi Bagus, sopir Isuzu Panther; Yasinta Ayundari, 25; Slameto, 50; dan Arini. Identitas mereka menunjukkan alamat yang sama, yakni Desa Urutsewu, Ampel. Tiga korban lain juga merupakan penumpang Isuzu Panther yang belum diketahui identitasnya. Sementara satu penumpang Isuzu Panther lain yang belum diketahui identitasnya mengalami luka berat.
Pasca tabrakan terjadi polisi langsung melakukan olah TKP. Lokasi tabrakan ditutup dengan water barrier dan listrik padam hingga pukul 21.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Dinas Baru yang Akan Dibentuk Pemda DIY Fokus Mengurus Tiga Hal Ini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Israel Beri Waktu Hamas Sepekan untuk Setujui Gencatan Senjata
- Korban Meninggal Akibat Banjir Luwu Sulsel Terus Bertambah, 2 Orang Hilang
- Sekjen Gerindra Sebut Gelora Tak Menolak PKS Masuk Pemerintahan Prabowo
- Persatuan Penyiaran Eropa Larang Simbol Palestina di Ajang Eurovision Song Contest Swedia
- Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Dipercepat
- Suami Mutilasi Istri di Ciamis: Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku
- Mengenal Tradisi Seba di Kalangan Masyarakat Suku Badui
Advertisement
Advertisement