Advertisement
Mahmoud Abbas Kecam Pembunuhan Perempuan Palestina oleh Pemukim Yahudi
Advertisement
Harianjogja.com, RAMALLAH-Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Sabtu (13/10/2018) mengatakan pembunuhan seorang perempuan Palestina oleh pemukim Yahudi di Kota Nablus, bagian utara Tepi Barat Sungai Jordan, adalah kejahatan yang mengerikan.
Kantor berita negara Palestina, WAFA, melaporkan Abbas berbicara dengan ayah perempuan itu, A'aesha Ar-Rabi (45) --yang meninggal akibat luka-luka di kepalanya karena dilempari batu oleh pemukim Yahudi.
Advertisement
Menurut laporan tersebut, Abbas mengatakan kepada keluarga itu bahwa "kejahatan ini dilakukan oleh pemukim yang dilindungi oleh negara pendudukan dan itu tak boleh berlalu tanpa hukuman."
Abbas menekankan bahwa rakyat Palestina akan mempertahankan tanah mereka apapun pengorbanannya, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi. Ia menambahkan, "Kejahatan semacam itu takkan pernah membuat lemah rakyat kita untuk melanjutkan usaha bagi kebebasan dan kemerdekaan."
Pada Sabtu pagi, ribuan orang Palestina --yang marah-- memakamkan jenazah A'aesha Ar-Rabi di desa Bedia di bagian utara Tepi Barat. Jenazah perempuan Palestina tersebut dibungkus dengan bendera Palestina dan dipanggul oleh orang yang berduka sebelum dimakamkan.
A'aesha Ar-Rabi terkena batu di kepalanya saat ia melakukan perjalanan bersama suaminya di dekat pos pemeriksaan militer Israel di Za'atara, dekat Nablus. Suaminya, yang mengemudikan mobil dan mengatakan ia harus menepi setelah serangan itu, menderita luka ringan.
A'aesha Ar-Rabi dibawa ke rumah sakit tapi ia meninggal saat tiba di sana, kata petugas medis.
Jenazahnya disemayamkan di kota kelahirannya, Bedia, di dekat Salfit di tengah kesedihan, setelah otopsi dilakukan untuk memastikan penyebab kematiannya setelah serangan oleh pemukim Yahudi.
A'aesha Ar-Rabi adalah ibu delapan anak, salah satu di antara mereka sedang bersiap untuk menikah dalam waktu dua pekan.
Militer Israel mengatakan di dalam satu pernyataan pada Sabtu bahwa "militer sedang menyelidiki peristiwa tersebut".
Rakyat Palestina telah berulangkali memperingatkan mengenai serangan pemukim Yahudi terhadp lahan, rumah, harta dan rakyat mereka. Peristiwa semacam itu telah meningkat tajam selama musim panen zaitun.
Sementara itu, seorang pejabat Palestina pada Sabtu menyeru masyarakat internasional agar menjadikan Israel bertanggung-jawab atas kejahatannya terhadap umat manusia di wilayah Palestina.
Hanan Ashrawi, anggota Komite Pelaksana Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), mengutuk serangkaian kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel dan pemukim ekstremis Yahudi terhadap rakyat Palestina yang tak berdaya dalam pelanggaran jelas dan sengaja atas semua hukum kemanusiaan dan internasional.
Ashrawi mengatakan di dalam satu pernyataan pers bahwa "peningkatan penghukuman mati di lapangan dan pembunuhan sengaja serta aksi terorisme yang berlanjut dan dilakukan oleh pemukim ekstremis Yahudi mencerminkan ketidak-pedulian nyata pemerintah Israel terhadap ekstremisme terhadap dunia dan badan internasional serta lembaganya."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPU Purworejo Digugat ke PTUN Oleh Caleg Nasdem
- Usulan Presidential Club Prabowo Didukung Zulkifli Hasan
- Kepala Rutan Nonaktif KPK Ajukan Praperadilan Kasus Pungli
- Sidang Sengketa Pilpres, Hakim Ingatkan Tegur Ketua KPU Agar Tidak Tertidur
- Gelombang Panas Melanda Asia, Ini Dampaknya di Indonesia Menurut BMKG
Advertisement
Masuk Awal Kemarau, BPBD DIY Pastikan DIY Tidak Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Kecam Serangan Militer Israel ke Rafah
- Waspada! Marak Penipuan dengan Modus Mengirimkan Email Palsu
- Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Mataram dan Bali, Warga Berhamburan
- Gunung Ibu Halmahera Erupsi, Lontarkan Abu Ketinggian 2 Kilometer
- Tak Lagi Dianggap Bagian dari PDI Perjuangan, Begini Respons Jokowi
- Wacana Prabowo-Gibran Tambah Kementerian, Pakar: Harus Ubah Regulasi
- Desak Israel Berhenti Menyerang Rafah, China: Itu Kejahatan Kemanusian
Advertisement
Advertisement