Advertisement
Paus Fransiskus Ingin Penuhi Undangan Kim Jong-un ke Korut
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Paus Fransiskus akan serius mempertimbangkan kemungkinan kunjungan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Korea Utara. Akan tetapi pejabat senior Vatikan mengatakan ada beberapa kondisi yang harus dipenuhi sebelum kunjungan tersebut.
Laporan Reuters menyebutkan, perjalanan itu akan menjadi tonggak penting di negara yang dikenal karena pembatasan yang ketat terhadap praktik keagamaan.
Advertisement
Kunjungan ini akan menjadi yang pertama oleh seorang Paus ke negara Asia Timur yang tertutup, yang tidak memungkinkan para imam ditempatkan di sana secara permanen.
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, menyampaikan undangan lisan dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un kepada Paus selama pertemuan 35 menit di Vatikan pada Kamis lalu.
“Paus menyatakan kesediaannya. Kami harus menunggunya [undangan] untuk diformalkan,” kata Sekretaris Negara Kardinal Vatikan Pietro Parolin, pejabat Tingkat Dua Suci seperti dilansir Reuters, Jumat (19/10/2018).
Ditanya apakah ada kondisi yang harus dipenuhi oleh Korea Utara, Parolin mengatakan: “Ini akan datang kemudian, setelah kami mulai berpikir dengan sungguh-sungguh tentang kemungkinan melakukan perjalanan ini, maka kami akan memikirkan berbagai kondisi di mana perjalanan dapat terjadi," katanya.
"[Paus] bersedia melakukan perjalanan, tetapi perjalanan semacam ini akan membutuhkan persiapan serius," tambah Parolin.
Konstitusi Korea Utara menjamin kebebasan beragama selama tidak melemahkan negara. Tetapi di luarnya, segelintir tempat ibadah yang dikendalikan negara - termasuk sebuah gereja Katolik di Ibu Kota Pyongyang - tidak ada kegiatan keagamaan terbuka yang diperbolehkan. Pihak berwenang juga telah berulang kali memenjarakan misionaris asing.
Hanya ada sedikit informasi tentang berapa banyak warga Korea Utara yang beragama Katolik, atau bagaimana mereka mempraktikkan iman mereka.
Kim mengatakan pada Moon, ada seorang Katolik yang berkeinginan untuk bertemu Paus saat Kim dan Moon bertemu bulan lalu. Setelah itu, pemimpin Korea Selatan melanjutkan pesan Kim kepada Vatikan.
Paus sebenarnya dijadwalkan mengunjungi Jepang tahun depan. Kepada Moon, Paus mengatakan “Pasti menjawab,” undangan dari Kim jika sudah waktunya.
Pertemuan dengan Paus Fransiskus akan menjadi yang terbaru dalam serangkaian pertemuan diplomatik utama bagi Kim tahun ini.
Adapun, kedua Korea telah mengadakan tiga pertemuan puncak tahun ini. Kim juga mengadakan pertemuan puncak belum pernah terjadi sebelumnya dengan Presiden AS Donald Trump di Singapura pada bulan Juni, di mana para pemimpin berjanji untuk bekerja menuju desentralisasi di semenanjung Korea.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Direktur Program Trans 7 Ramaikan Bursa Pilkada Gunungkidul 2024
- Termasuk Claudia Scheunemann, Ini 23 Pemain Garuda Pertiwi di AFC Women's Cup
- Diantar Puluhan Pendukung, Roy Saputra Ambil Formulir Pendaftaran Cawawali Solo
- Selamat! Ipswich Town Promosi ke Premier League, Foto Elkan Baggott Terpampang
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Harga Tiket Rp20.000, Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Semangat Kolaborasi Demi Masa Depan UMKM Indonesia, Ini yang Dilakukan Astra
- LPS Gandeng DepositoBPR by Komunal Gelar Edukasi Finansial Untuk Karyawannya
- Seleksi ASN 2024 Segera Dibuka Bulan Depan, Ada 1,2 Juta Lowongan
- Respon Ajakan Prabowo, Presiden Ingin Pertemuan Presidential Club Digelar Dua Hari Sekali
- Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia
- Aturan Barang dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Zulhas Minta Jastiper Taati Hukum
- Otorita IKN Peroleh Hibah Kota Cerdas dari Amerika Serikat Senilai Rp31 Miliar
Advertisement
Advertisement