Advertisement
Timses Paparkan Rekomendasi Supaya Jokowi-Ma'ruf Amin Menang Mutlak di Pilpres
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sejumlah rekomendasi disampaikan agar pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin menang mutlak saat Pilpres 2019.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin melakukan rapat kerjas nasional (Rekernas) di Surabaya, Jawa Timur, Minggu 28 Oktober 2018. Dalam rapat tersebut, TKN menghasilkan beberapa rekomendasi untuk kemenangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Advertisement
Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, HR Agung Laksono mengapresiasi sejumlah rekomendasi yang diputuskan dalam Rakernas tersebut. Menurut Agung Laksono yang juga Ketua Dewan Pakar Partai Golkar itu, rakernas kali ini merupakan penjabaran teknis agar tim kampanye pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 mampu menjadi pemenang dengan target yang signifikan.
"Rakernas ini merekomendasikan tidak saja bagaimana menjadi pemenang yang mutlak tapi juga menang secara terhormat. Tidak menganjurkan cara-cara kampanye hitam yang memaksakan kehendak, apalagi dengan cara fitnah atau penyebaran hoaks," kata Agung Laksono kepada wartawan di Jakarta, Senin (29/10/2018).
Seperti diketahui, TKN Jokowi-Ma'ruf Amin menargetkan perolehan suara sebesar 70 persen di Pilpres 2019. Target tinggi tersebut berdasarkan kesusksesan pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Agung Laksono juga melihat sembilan partai pengusung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di level nasional dan daerah serta unsur-unsur sukarelawan juga sudah bekerja secara baik.
"Guna mencapai target tersebut maka Golkar, PDI Perjuangan, PKB, NasDem, PPP, Hanura, PKPI, Perindo, dan PSI harus terus bertekad untuk semakin menggerakkan seluruh elemen kepartaiannya," jelasnya.
Di samping itu, Agung Laksono yang juga Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 itu berharap koalisi partai-partai politik ini harus dikembangkan terus untuk bisa menjadi cikal bakal kerja sama yang baik di pemerintahan.
"Kita ingin pemerintahan dan parlemen yang kuat agar stabilitas politik bisa berjalan dengan baik sehingga program-program pembangunan yang dicanangkan Pak Jokowi dalam Nawacita jilid kedua bisa terwujud," katanya.
Rakernas itu juga merekomendasikan pentingnya rekomendasi dan sinergi pemenangan antara partai, relawan, tokoh dan seluruh elemen masyarakat. Pada butir berikutnya, anggota calon legislatif dan anggota tim kampanye bakal menerima sanksi jika terbukti mengkampanyekan pasangan calon presiden dan wakil presiden lawan.
Selain itu Rakernas merekomendasikan penguatan relawan. Juga pemantapan direktorat penggalangan pemuda dan perempuan. Untuk menyiapkan jurkam, melakukan canvassing, dan kampanye door to door, serta kampanye dengan konten kreatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
- Ivar Jenner Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Irak, Tiket Olimpiade di Depan Mata
- Demo May Day Ricuh hingga Mahasiswa Luka-luka, Ini Kata Kapolrestabes Semarang
- Justin Hubner Kapten, Kelly Sroyer Starter, Sananta di Bangku Cadangan
- Laga Masih 1 Jam Lagi, Stadion Abdullah bin Khalifah Disesaki Suporter Garuda
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
Advertisement
Advertisement