Advertisement
Basarnas Fokus Evakuasi Korban PK-LQP yang Tersisa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Kepala Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas), Muhammad Syaugi, mengatakan pihaknya fokus evakuasi korban Lion Air penerbangan JT-610 registrasi pesawat PK-LQP tersisa dibanding upaya lainnya seperti mencari serpihan pesawat.
"Basarnas mengutamakan evakuasi korban," kata Syaugi di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (7/11/2018).
Advertisement
Adapun saat tim Basarnas menemukan serpihan pesawat, maka akan turut diangkut. Kendati demikian, potongan kapal terbang bukan prioritas.
Meski begitu, tim gabungan SAR sudah menemukan banyak serpihan pesawat seperti roda, turbin, kotak hitam dan lainnya.
Sejauh ini, sudah 186 kantung jenazah yang ditemukan dari total 189 penumpang yang ikut jatuh bersama Lion Air JT 610 di perairan Karawang.
Syaugi mengatakan, Basarnas sebagai koordinator evakuasi memutuskan mengurangi potensi SAR yang ada. Mulai Kamis (8/11/2018), hanya tim Basarnas yang akan melakukan evakuasi korban Lion Air.
Keputusan itu diambil setelah tujuh hari plus tiga hari dilakukan operasi SAR bersama tim gabungan dari berbagai unsur.
Menurut dia, tren penemuan dalam proses SAR sudah turun. Meski begitu, Posko SAR tetap bekerja yaitu di Tanjung Priok, Jakarta dan Tanjung Pakis, Karawang.
"Posko di sini tetap dan di Tanjung Pakis ada tim SAR dari Bandung. Jika ada korban ditemukan nelayan di sana tidak perlu jauh-jauh ke sini," kata Syaugi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 66 Pegawai KPK Terlibat Pungli, Dua Rutan Dinonaktifkan
- Kerusakan Akibat Gempa Garut Terjadi di Empat Kabupaten, Terparah Bandung
- Perhatikan! Per 1 Mei 2024 Pengajuan Berkas Kasasi dan PK di MA Wajib Daring
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
Advertisement
PDIP Sleman Buka Penjaringan Calon untuk Pilkada 2024, Ini Kriterianya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan Benda Bersejarah dari Masa Majapahit, Dikembalikan AS ke Indonesia dan Kamboja
- Ada Potensi 6 Juta Ounce Emas di Tanah Papua yang Belum Terjamah Freeport
- 2.086 Hektare Lahan di IKN Bermasalah, AHY: Kami Komunikasikan dengan DPR
- Gunung Ibu Pulau Halmahera Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer
- Cegah Tawuran, Polisi Bubarkan Pemuda Nongkrong
- Prediksi BMKG: Sejumlah Kota Besar Turun Hujan Hari Ini
- Pusat Riset dan Start Up Dibangun di IKN, Libatkan Stanford University
Advertisement
Advertisement