Advertisement
Anak-Anak Mantan Presiden Soeharto Kritik Jokowi dari Soal Utang Hingga Freeport
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Anak mantan Presiden Soeharto belakangan melancarkan kritik ke capres nomor urut 01 Joko Widodo.
Keluarga mendiang mantan Presiden Soeharto belakangan kompak mengkritik Joko Widodo atau Jokowi yang menjadi Calon Presiden di Pilpres 2019. Lewat Partai Berkarya, anak-anak Soeharto mendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Advertisement
Titiek Soeharto dan Tommy Soeharto atau Hutomo Mandala Putra, dua anak Soeharto yang menonjol mengkritik Jokowi. Hanya saja, memang tidak terlalu sering.
Misal saja, saat Titiek berkunjung ke Provinsi Banten beberapa waktu lalu. Titiek Soeharto mengkritik kebijakan bidang pertanian dan pangan era Jokowi sangat lemah. Sampai kini Indonesia banyak Impor pangan. Selain itu program swasembada tidak tercapai.
Titiek Soeharto mengungkit Jokowi berjanji dalam waktu tiga tahun akan swasembada padi jagung kedelai. Tapi nyatanya, lanjut Titiek, sampai sekarang bukan swasembada malah impor.
"Padahal kita ini negeri yang kaya, tapi kita malah impor. Dari beras, jagung, cabai, sampai cangkul diimpor," katanya.
Jauh sebelum Titiek, Tommy Soeharto pun mengkritik. Ketua Umum Partai Berkarya itu prihatin dengan keadaan Indonesia 20 tahun belakangan, setelah reformasi yang menggulingkan ayahnya dari tampuk kursi presiden.
Di Memoarial Jenderal Besar Soeharto, Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta, 11 Juni 2018 lalu, Tommy Soeharto menyoroti utang Indonesia sampai Rp 7.000 triliun.
Di tempat yang sama, Titiek Soeharto pun menilai banyaknya pengangguran di era Jokowi. Jumlahnya sampai 7 juta orang, klaim dia. Selain itu pekerja asing pun membludak di Indonesia.
Hal lain yang kritik keluarga Soeharto adalah soal investasi asing, khususnya pembelian saham Freeport. Divestasi saham Freeport sebesar 51 menurut Tommy Soeharto tidak menguntungkan Papua. Menurutnya, bisa divestasi saham Freeport bisa 100 persen. Hal itu dikatakan Tommy Soeharto di Rimba Papua Hotel (RPH), 19 Oktober lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bareskrim Gerebek Pabrik Sabu di Vila Bali, 3 WNA Ditangkap
- Korlantas Uji Coba Kirim Surat Tilang via Whatsapp
- Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Karyawan Ucapkan Selamat Tinggal
- Kapal KLM yang Mengangkut Sembako Tenggelam di Perairan Meranti, 9 Awak Selamat
- BMKG: Hari Ini Sebagian Besar Wilayah Indonesia Cerah!
- Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Kementerian PPPA: Jika Depresi Segera Cari Bantuan Profesional
- Menlu Retno Soroti Kesenjangan Pembangunan Negara Anggota OKI
Advertisement
Advertisement