Advertisement
HASIL SURVEI : Warga Berpenghasilan Ekonomi Tinggi Ternyata Cenderung Tidak Toleran
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Sebuah survei baru-baru ini mengukur kaitan antara status ekonomi dengan tingkat toleransi.
Lembaga survei KedaiKOPI mendapati, status ekonomi yang tinggi justru lebih tidak toleran dibandingkan masyarakat kelas bawah.
Advertisement
Berdasarkan hasil survei yang dirilis Jumat (16/11/2018), masyarakat dengan pengeluaran rata-rata rumah tangga di atas Rp5 juta, hanya mendapati skor 1,84 dari skala 1 sampai dengan 5. Sementara masyarakat dengan pengeluaran rumah tangga di bawah Rp500.000 justru paling toleran dengan skor 2,52.
"Hasil analisis statistik justru menunjukkan kecenderungan yang tidak seiring dengan teori, di Indonesia semakin tinggi status sosial ekonomi justru semakin tidak toleran," kata peneliti KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo, dalam rilis survei memperingati hari toleransi sedunia.
Menurut Kunto hal ini bisa disebabkan oleh rasa berhak mendapatkan segalanya yang mengakibatkan tipisnya toleransi.
Survei tersebut berdasarkan perhitungan pengeluaran rata-rata rumah tangga per bulan melingkupi makan, minum, sekolah, transport, listrik, air, pakaian. Tidak termasuk tabungan, pembelian barang mewah/elektronik dan cicilan rumah.
Survei mendapati, masyarakat dengan pengeluaran rumah tangga di bawah Rp500.000 justru paling toleran dengan skor 2,52, diikuti dengan masyarakat dengan pengeluaran Rp500.000 - Rp1 Juta dengan skor 2,44.
Tingkat toleransi masyarakat dengan pengeluaran Rp1 juta - Rp1,5 juta mendapatkan skor 2,16 persen, masyarakat dengan pengeluaran Rp1,5 juta - 2 juta mendapatkan skor 2,05.
Tingkat toleransi kembali meningkat pada masyarakat dengan pengeluaran rumah tangga Rp2 juta - Rp2,5 juta yang mendapatkan skor 2,06, kemudian masyarakat dengan pengeluaran rumah tangga 2,5- 3 juta mendapatkan skor 2,09. Masyarakat dengan pengeluaran rumah tangga Rp3 juta-Rp3,5 juta mendapatkan skor 2,33.
Tingkat toleransi masyarakat kembali menurun pada masyarakat dengan pengeluaran Rp3,5 juta - Rp4 juta dengan skor 2,16. Masyarakat dengan pengeluaran Rp4 juta-4,5 juta memburuk dengan skor 1,85 persen.
Tingkat toleransi masyarakat dengan pengeluaran Rp4,5 juta - Rp5 juta lebih baik dengan skor 2,35.
Namun pada masyarakat dengan pengeluaran di atas Rp5 juta justru anjlok di skor 1,84 persen. Sementara itu, survei nasional KedaiKOPI tentang toleransi dilakukan di 34 provinsi pada 12-27 Maret 2018 terhadap 1.135 responden dengan responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah yang dipilih dengan menggunakan teknik multistage random sampling dan margin of error 2,97 persen.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. Hasil survei juga diboboti sesuai parameter populasi BPS (sensus 2010) untuk usia, jenis kelamin, dan perkotaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
Advertisement
Advertisement