Advertisement
Bawa Sabu-Sabu 1 Kg, Seorang Polisi Ditangkap di Bengkalis
Advertisement
Harianjogja.com, BENGKALIS-Kepolisian Resor Bengkalis, Riau meringkus oknum polisi berinisial BG bersama enam tersangka dengan barang bukti satu kilogram sabu-sabu dan puluhan butir pil ekstasi dalam rumah pribadi di jalan lintas Duri-Dumai, Desa Bumbung, Duri XIII, Selasa (20/11/2018) dini hari.
"Tujuh orang tersangka, salah satunya oknum polisi BG bertugas di Polres Dumai berpangkat brigadir serta barang bukti narkotika jenis sabu-sabu satu kilogram senilai Rp1 miliar," ujar Kapolres Bengkalis AKBP Yusuf Rahmanto, di Bengkalis, Rabu (21/11/2018).
Advertisement
Kapolres menyatakan, selain itu pihaknya juga mengamankan 54 butir pil ekstasi senilai Rp14.000.000, daun ganja kering 21 gram, uang tunai Rp20.700.017 serta sisa uang milik salah seorang tersangka di rekening Rp70.000.000.
"Barang bukti lain mobil Toyota Sienta oranye BM 1501 RQ, handphone 13 unit berbagai merek, 65 kaca pireks dan dua buah bong," kata Kapolres pula.
Mantan Kapolres Rokan Hulu itu, mengungkapkan penangkapan berawal, Senin 18 November 2018 sekitar pukul 04.20 WIB tim opsnal Polsek Mandau yang dipimpin oleh Kapolsek Mandau Kompol Ricky Ricardo SIK dan Kanit Reskrim Polsek Mandau Iptu Firman Fadhila SIK melakukan penangkapan terhadap tujuh orang yang diketahui adalah pelaku penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu.
"Tim Opsnal Polsek Mandau melakukan pengintaian selama dua minggu di TKP untuk memastikan adanya penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu, kemudian setelah beberapa informasi akurat, dilakukan penangkapan," kata Kapolres.
Ketujuh tersangka tersebut adalah BG (33) warga Kelurahan Bukit Timah, Dumai Selatan, SF (48) warga Kota Dumai, IG (34) warga Bagan Besar, SR (40) warga Kelurahan Dumai Kota, WW (21) warga Purnama Dumai, NS (45) warga Dumai Kota, dan EP (32) warga Bagan Besar Bukit Kapur Dumai.
"Ketujuh tersangka tersebut, empat di antaranya laki-laki dan tiga perempuan, dengan barang bukti dibawa ke Polsek Mandau guna penyidikan lebih lanjut," kata Kapolres.
Hasil interogasi tersangka SF sudah tujuh kali diproses dalam perkara narkotika, dengan pemasok barang atas nama NPC (DPO) warga negara Malaysia.
Mereka berkenalan lewat A yang mengenalkan SF dengan NPC.
Cara bertransaksi setelah SF mentransfer sejumlah uang ke NPC, barang diantar ke daerah Pelintung Dumai diletakkan di pinggir jalan, "SF mengambil barang di tepi jalan dalam transaksi tidak bertemu langsung dengan NPC, setelah ditimbang barang bukti satu kilogram tersisa 838,46 gram," kata Kapolres itu pula.
Pelaku dikenakan pasal 114 ayat 2 dan pasal 112 ayat 2 dan 111 ayat 1 UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman mati, dan denda maksimal Rp8 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Jadwal KRL Solo Jogja Jumat 3 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Palur Solo
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
Advertisement
Advertisement